Koalisi Prabowo Beri Kursi MPR ke Demokrat dan PPP  

Reporter

Minggu, 5 Oktober 2014 08:01 WIB

Suasana sidang perdana paripurna MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi partai pendukung Prabowo Subianto resmi menetapkan paket pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2014-2019. Paket kursi pimpinan yang akan diajukan ke Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada Senin, 6 Oktober 2014, diputuskan dalam pertemuan koalisi Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Jakarta, Sabtu malam, 4 Oktober 2014.

"Sudah disepakati empat kursi untuk partai di koalisi plus satu unsur Dewan Perwakilan Daerah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya seusai pertemuan. Pertemuan berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 24.00. Seluruh ketua umum partai koalisi hadir, kecuali Partai Demokrat, yang mengutus wakil ketua umum. (Baca: Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi)

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, yang ikut dalam pertemuan, mengatakan dua dari empat kursi pimpinan MPR bakal diisi Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan. "Demokrat dan PPP sudah masuk ke paket pimpinan," katanya.

Namun Hidayat enggan berkomentar ihwal partai lain di koalisi yang akan mengisi dua kursi sisa dalam paket pimpinan MPR. Ketua Fraksi PKS ini juga enggan berkomentar ihwal dua partai lainnya dalam koalisi yang terpental dan tak mendapatkan jatah kursi. (Baca: PKB Bidik Posisi Ketua MPR)

"Tak ada istilah terpental karena kami adalah sebuah koalisi yang sudah saling menguatkan," ujar Hidayat. "Kami tak bicara terpental atau tidak, tapi berbicara kemaslahatan dan ke-legawa-an untuk bisa bersama-sama meloloskan pilihan pimpinan MPR ini."

Ihwal nama tokoh dari partai koalisi yang disiapkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR, Hidayat juga enggan memberikan bocoran. Begitu juga nama tokoh dari DPD yang disiapkan untuk melengkapi paket pimpinan itu. "Yang jelas, nama-namanya pasti sudah ada. Tunggu hari Senin, ya," ucap Hidayat. (Baca: Ketua MPR: Pidato Prabowo Memalukan Demokrasi)

Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, yang juga ikut dalam pertemuan, mengakui partainya mendapatkan jatah kursi MPR dalam keputusan pertemuan koalisi di kediaman Aburizal. "Itu komitmen politik awal antara koalisi dan kami," kata Max. Namun ia enggan berkomentar ihwal nama kader yang disiapkan partainya untuk mengisi kursi MPR. "Belum ada nama karena nanti instruksinya dari Pak SBY."

Adapun koalisi Prabowo terdiri dari lima partai, yakni Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, PPP, dan PKS. Dalam perebutan kursi pimpinan DPR, koalisi ini, bersama Demokrat, berhasil mengusung paket pimpinan. Mereka mengandaskan niat koalisi Joko Widodo untuk mengusung paket pimpinan dewan. Koalisi Jokowi terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasional Demokrat.

PRIHANDOKO




Baca juga:
Masalah Dengan Ancol Hambat Kreativitas Sea World
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Kue Kurma, Lengkapi Sajian Menu Idhu Adha
Menikmati Lebaran dengan Sajian Daging Kurban

Berita terkait

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

9 hari lalu

Riza Patria Minta Maaf Kursi DPR Gerindra Berkurang Lima di Jakarta

Kursi anggota DPR Gerindra Jakarta berkurang dari 19 menjadi 14 kursi.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

9 Oktober 2019

Prabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf

Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya

Menangkan Pemilihan Ketua MPR, Bamsoet ke Muzani: I Love You Full

3 Oktober 2019

Menangkan Pemilihan Ketua MPR, Bamsoet ke Muzani: I Love You Full

Dalam pidatonya, Bamsoet menyampaikan kelakar untuk bekas rivalnya, Ahmad Muzani, dari Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya