Media Australia Soroti Pencemaran Laut Timor  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 10:12 WIB

Petani rumpput laut di wilayah pesisir pantai Indonesia termasuk yang terkena dampak tumpahnya minyak Montara, di Timor Leste. ABC

TEMPO.CO, Kupang - Sejumlah media di Australia, seperti ABC dan The Australian ramai membahas penuntasan pencemaran di Laut Timor yang sudah lima tahun diabaikan oleh PTTEP Australasia dalam penuntasan pencemaran itu.

"Media Australia sejak Selasa, 30 September 2014, kemarin ramai memberitakan terkait penyelesaian pencemaran di Laut Timor," kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni kepada wartawan di Kupang, Rabu, 1 Oktober 2014.

Menurut dia, ABC dan The Australian dalam laporannya menyebutkan, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia akan segera membahas surat-surat dari Kementerian Perhubungan Indonesia dengan Otoritas Keselamatan Maritim Australia (Australia Maritime Authority/AMSA) tentang penyelesaian kasus tumpahan minyak Montara 2009 di Laut Timor.

Pemerintah Indonesia meminta bantuan kepada Australia dalam upaya menyelesaikan kasus tumpahan minyak yang mencemari Laut Timor akibat meledaknya kilang minyak Montara itu. (Baca: Kerugian Pencemaran Laut Timor Rp 21 Triliun)

Dalam dua surat yang ditujukan kepada pemerintah Australia, pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dilakukan oleh YPTB dan meminta bantuan pemerintah Australia untuk memastikan PTTEP Australasia (operator kilang minyak Montara) segera melaksanakan kesepakatannya untuk melakukan penelitian ilmiah terkait dengan pencemaran di Laut Timor.

PTTEP Australasia tidak punya alasan lagi untuk segera mendanai sebuah penelitian ilmiah yang independen, transparan, dan kredibel di Laut Timor, terutama di wilayah perairan Indonesia dan Timor Leste. (Baca: 107 Juta Liter Minyak Mentah Cemari Laut Timor)

Media-media Australia itu juga memberitakan agar masalah diselesaikan secara adil, maka para ilmuwan yang terlibat dalam studi kasus ini harus berasal dari negara yang dirugikan. Yakni Indonesia dan Timor Leste, Australia, PTTEP Australasia, serta YPTB yang secara sah menjadi wakil dari korban pencemaran, terutama masyarakat pesisir dan nelayan NTT serta Oecusse, Timor Leste. "Kami harapkan PTTEP Australasia jangan lagi bersembunyi di balik Australia. Kasus ini sangat serius dan sudah lebih dari lima tahun terabaikan," kata Ferdi.

YOHANES SEO


Berita Terpopuler
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Jokowi Pilih Gugat MK Ketimbang Patuhi Yusril Ihza
5 Skenario yang Bisa Jegal UU Pilkada

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

38 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya