Berbaju 'Gembel' Saat Geladi Bersih Pelantikan DPR

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 06:32 WIB

Sekjen Aktivis 98 Adian Napitupulu (kiri) mendampingi Presiden terpilih Jokowi saat menjawab pertanyaan dalam Pertemuan Nasional Aktivis 98 di Denpasar, 27 September 2014. Acara ini digelar sebagai bentuk konsolidasi. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Legislator terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Adian Napitupulu, tampil nyentrik dan santai saat menghadiri geladi bersih pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019, kemarin. Ia memakai baju flanel kotak warna biru tua dengan beberapa sobekan di ujung-ujungnya. Rambutnya pun tak disisir, apalagi dikasih minyak agar klimis. Ada kalung dari benang hitam dan aksesori seperti taring melingkari lehernya. Ia mengaku tak terlalu khawatir dengan penampilannya.

"Pakai apa aja enggak bakalan berubah, Bos. Muka gue sudah mentok kayak gini," ujar Adian saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 30 September 2014. (Baca: Kenalkan, Anggota DPR-DPD yang Termuda dan Tertua)

Namun, saat pelantikan resmi pada Rabu, 1 Oktober 2014, aktivis Forum Kota itu mengaku bakal memakai jas. "Gue sudah beli tadi Rp 180 ribu. Itu pun bekas," tuturnya. Tak malukah Adian dengan penampilannya? "Ngapain malu? Gue kan enggak nyolong," katanya. Menurut ia, malu pun harus dipikirkan secara rasional. "Enggak ada alasan gara-gara penampilan gue harus malu."

Bahkan, saat berangkat, Adian tak bareng-bareng dengan rombongan sesama anggota Dewan. Musababnya, ia tak ikut menginap di Hotel Sultan, Jakarta. Ia diantar oleh istrinya ke gedung DPR. Saat pulang pun ia harus mencari tumpangan. "Lu bawa motor, kan? Gue nebeng lu dong?" ujar Adian. (Baca: KPU Usul Batalkan Pelantikan 7 Legislator Terpilih)

Para anggota legislator dan senator terpilih bakal dilantik pada Rabu, 1 Oktober 2014. Komisi Pemilihan Umum menginapkan 560 anggota DPR terpilih di dua hotel berbeda di Jakarta. Legislator terpilih dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Hati Nurani Rakyat menginap di Hotel Gran Melia. Sedangkan Hotel Sultan merupakan tempat menginap anggota Dewan terpilih dari PDI Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menuturkan lembaganya mengumpulkan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 pada 29 September 2014. Biaya perjalanan dan akomodasi anggota Dewan itu ditanggung KPU. "Alokasinya di bawah Rp 16 miliar," kata Husni.

MUHAMMAD MUHYIDDIN


Terpopuler
Koalisi Merah Putih Targetkan Revisi UU KPK
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

7 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

8 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

9 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

4 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

4 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya