TEMPO.CO, Jakarta - Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku minder saat dirinya ikut meramaikan acara malam Anugerah Saparinah Sadli di Gedung Energy, di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan. Musababnya, kata dia, para wanita yang hadir rata-rata berdandan dan berpenampilan cantik. "Sebetulnya, saya juga ingin tampil cantik," kata Risma di Gedung Energy, Kamis malam 25 September 2014.
Namun, Risma terkadang tak sempat bersolek. "Saya lupa. Beli lipstik satu saja empat tahun kok enggak habis-habis," kata dia disambut gelak tawa seluruh hadirin. (Baca: Tugas Wali Kota Usai, Risma Mau Jadi Guru)
Risma mengatakan, sebenarnya dirinya memiliki kulit putih. "Tapi karena hidup saya di jalanan, jadi warna kulit saya sekarang enggak beda jauh sama pasukan kuning (tukang kebersihan)," kata dia sembari menertawakan diri sendiri. (Baca: Pedagang Desak Wali Kota Risma Ambil Alih Pasar Turi)
Jangankan berkenes-kenesan, malahan saat bekerja, Risma sering kali lupa kalau dirinya adalah wanita. "Jam dua dini hari saya sering blusukan," kata dia. Risma merasakan selama empat tahun mengabdi rasanya sungguh berat. "Empat tahun serasa dua puluh tahun," kata dia.
Risma mengaku heran mengapa jabatan yang berat seperti wali kota itu kok diperebutkan banyak orang. "Opo rumongsone enggak pegel? (Apa dipikirnya pekerjaan pemimpin tak melelahkan?)," kata dia. (Baca juga: Risma Tak Akan Tergoda Jadi Menteri Jokowi)
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
'Jangan Ada Pemberlakuan Jilbab untuk Non-Muslim'
Parkir Meter, DKI Raup Rp 120 miliar Setahun
Dolmen Ditemukan di Semak-semak Gunung Padang
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
Berita terkait
Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ
11 jam lalu
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
6 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
7 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
13 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
13 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
14 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
17 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
17 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
19 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
19 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya