Ketua MPR: Agenda Reformasi Dibajak Wakil Rakyat!

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 26 September 2014 19:46 WIB

Ketua MPR Sidharto Danusubroto. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusubroto menilai agenda reformasi telah dibajak oleh para wakil rakyat. Sebabnya, politikus menghapus pemilihan langsung oleh rakyat dan menggantinya dengan pemilihan melalui DPRD.

Ia menyesalkan perjalanan demokrasi di Indonesia yang sudah diapresiasi dunia justru mengalami kemunduran. Menurut Sidarto, hal itu akibat pertarungan antarelite di DPR.

"Voting terhadap RUU Pilkada membuka mata kita dan dunia bagaimana agenda reformasi rakyat dibajak justru oleh para wakil rakyat," ujar Sidarto, Jumat, 26 September 2014. (Baca: RUU Pilkada, Demokrat Dinilai Bohongi Publik)

Ia menuturkan pilkada langsung oleh rakyat menuju kedewasaan dengan memunculkan tokoh-tokoh yang menang tanpa politik uang, seperti Tri Rismaharini, Ahok, Jokowi, Azwar Anas, dan Ridwan Kamil. Menurut ia, kemunculan tokoh-tokoh seperti ini terancam mandek.

"Pilkada via DPRD bukan saja merampas hak politik, tetapi juga hak ekonomi rakyat," ujarnya.

Ia mengimbau agar polarisasi kekuatan politik di DPR yang mengganggu demokrasi harus diakhiri. Justru saatnya DPR menjalankan agenda pendalaman demokrasi. Dengan begitu, kesejahteraan dan keadilan bisa terdistribusi.

"Saatnya beralih dari isu demokrasi prosedural ke demokrasi substansial," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. (Baca: RUU Pilkada, SBY Kecewa Voting DPR)

Ia menyarankan elite politik membuat kesepakatan baru yang mewujudkan kemakmuran ekonomi bagi rakyat. Sidarto sangat menyayangkan jika Indonesia kalah memanfaatkan peluang memenangkan kompetisi ekonomi regional dan global akibat kegagalan menciptakan pemerintahan yang kuat.

"Hanya kestabilan politik yang bisa menjamin pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk perbaikan kesejahteraan rakyat," tutur Sidarto. (Baca: RUU Pilkada, SBY Pasrah dengan Keputusan DPR)

MUH SYAIFULLAH

Terpopuler:
RUU Pilkada, Ahok: Ada Isu Sogokan Rp 150 Juta
Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut
Era Pilkada Langsung Akhirnya Tamat
KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau
RUU Pilkada, Kubu Jokowi Merasa Dibohongi Demokrat

Berita terkait

Saat para Senior PDIP Turun Tangan Demi Rebut Depok dari PKS

24 Juni 2023

Saat para Senior PDIP Turun Tangan Demi Rebut Depok dari PKS

Para petinggi PDIP menyerukan agar kader berjuang untuk memenangkan partai di Depok

Baca Selengkapnya

Profil Kota Depok yang mau Direbut PDIP dari PKS, Empat Kali Lebih Luas dari Kota Solo

23 Juni 2023

Profil Kota Depok yang mau Direbut PDIP dari PKS, Empat Kali Lebih Luas dari Kota Solo

Para kader dan relawan PDIP diserukan untuk merebut Kota Depok dari PKS yang telah berkuasa sejak 2006. Empat kali lebih luas dari Solo.

Baca Selengkapnya

Mantan Ajudan Presiden Sukarno Serukan Kader PDIP Rebut Depok, PKS: Mari Bersaing dengan Fair

23 Juni 2023

Mantan Ajudan Presiden Sukarno Serukan Kader PDIP Rebut Depok, PKS: Mari Bersaing dengan Fair

Yang terpenting bagi PKS saat ini adalah kader yang menjadi kepala daerah di Depok menunaikan tugas mereka dengan tuntas.

Baca Selengkapnya

Wacana Kaesang Maju Pemilihan Wali Kota, Beberapa Politikus PDIP Serukan Kuasai Depok

23 Juni 2023

Wacana Kaesang Maju Pemilihan Wali Kota, Beberapa Politikus PDIP Serukan Kuasai Depok

PDIP menyerukan kader dan relawannya untuk mengakuisisi dan menarik dukungan di Depok dalam kontestasi Pemilu 2024. Bakal mengusung Kaesang?

Baca Selengkapnya

Mantan Ajudan Presiden Sukarno Turun Gunung, Serukan Kader PDIP Rebut Depok dari PKS

23 Juni 2023

Mantan Ajudan Presiden Sukarno Turun Gunung, Serukan Kader PDIP Rebut Depok dari PKS

Mantan Ajudan Sukarno yang juga politikus senior PDIP Sidarto Danusubroto menyerukan rebut Depok dari kekuasaan PKS. Lawan radikalisme.

Baca Selengkapnya

Teka-teki Sosok di Balik Munculnya Relawan Ganjar Pranowo untuk Capres 2024

3 Juni 2021

Teka-teki Sosok di Balik Munculnya Relawan Ganjar Pranowo untuk Capres 2024

Ketua Ganjarist, Kris Cantra, menyatakan kehadiran relawan Ganjar Pranowo tak ada sangkut paut dengan anggota Wantimpres.

Baca Selengkapnya

Sidarto Danusubroto Menilai Pemilu Makin Berisik dan Mahal

2 Oktober 2019

Sidarto Danusubroto Menilai Pemilu Makin Berisik dan Mahal

Karena itu, menurut Sidarto Danusubroto, regulasi tentang pemilu harus direvisi.

Baca Selengkapnya

Sidarto Berharap Polemik Kasus 1965 Ditengahi

18 September 2017

Sidarto Berharap Polemik Kasus 1965 Ditengahi

Sidharto optimistis pemerintah akan mengambil tindakan. Kegaduhan yang terjadi tiap tahun diyakini bisa mengganggu rencana pemerintah.

Baca Selengkapnya

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

25 Agustus 2016

Wantimpres: Presiden Terima Hasil Simposium Tragedi 1965  

Koordinator Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 Bedjo Untung meminta Presiden Jokowi segera merespons rekomendasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya