Otaki Pembunuhan, Bekas Politikus Golkar Diburu  

Reporter

Selasa, 23 September 2014 20:00 WIB

Ilustrasi Pembunuhan

TEMPO.CO, Nganjuk - Kejaksaan Negeri Nganjuk masih mencari keberadaan Sunarji, bekas anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nganjuk dari Partai Golkar yang divonis 18 tahun penjara atas kasus pembunuhan 12 tahun lalu. Rekannya sesama politikus Golkar, Kolonel Purnawirawan Suparman, sudah berhasil dijebloskan ke penjara setelah dua tahun buron.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Nganjuk Anggi Digdo mengatakan Sunarji kabur selepas keluarnya putusan Mahkamah Agung yang menghukum anggota Dewan periode 2004-2009 itu selama 18 tahun penjara.

Putusan yang sama juga berlaku buat Suparman. Keduanya terbukti merencanakan pembunuhan terhadap Adam Malik, Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Nganjuk, pada 2002. "Kami belum tahu persembunyian Sunarji," kata Anggi, Selasa, 23 September 2014.

Adapun Suparman sudah ditemukan dan langsung dijebloskan ke dalam penjara pada Ahad, 21 September 2014. Lelaki berusia 67 tahun yang kini mengalami gangguan penglihatan itu ditangkap di tempat persembunyiannya di Malang. (Baca berita terkait: Bekas Anggota DPRD Otak Pembunuhan Politikus Golkar )

Saat persembunyiannya dikepung aparat Kejaksaan, Suparman tidak berupaya lari lantaran sedang dalam kondisi tidak sehat. Langkahnya tertatih-tatih ketika dijebloskan ke penjara. Menurut Anggi, Suparman sering sakit-sakitan selama dalam pelarian. Untuk berjalan pun ia harus ditopang tongkat. "Sekarang tinggal mencari Sunarji," ucap Anggi.

Kasus pembunuhan Adam Malik yang melibatkan lingkaran elite Partai Golkar Nganjuk ini cukup menyita perhatian. Adam Malik dibantai oleh tiga pembunuh bayaran pada 24 Mei 2002. Mayatnya ditemukan di kawasan hutan Waduk Kalibening, Saradan, Madiun. Pengungkapan kasus ini berjalan cukup lama.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap tiga eksekutor Adam Malik, yakni Sukarno, Imam Basori, dan Momok. Dalam persidangan, ketiganya terungkap bekerja atas perintah Suparman, yang kala itu menjabat Ketua DPD Golkar Nganjuk, yang bersekongkol dengan Sunarji. Sukarno cs mendapat upah Rp 50 juta untuk menghabisi Adam Malik.

Sunarji dan Suparman melenggang menjadi anggota Dewan periode 2004-2009 karena Pengadilan Negeri Nganjuk tak punya bukti untuk menghukum mereka. Namun, berkat kegigihan jaksa, akhirnya peran Sunarji dan Suparman sebagai otak pembunuhan terungkap. Dalam putusan kasasinya, Mahkamah Agung menghukum mereka 18 tahun penjara. (Baca berita lainnya: Terlibat Pembunuhan, Sejoli Amerika di Bali Ditangkap)







HARI TRI WASONO







Terpopuler




Advertising
Advertising

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

8 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

8 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

8 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

11 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

13 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya