Istri AKBP Idha Endri Tak Bisa Dijenguk Keluarga  

Reporter

Selasa, 23 September 2014 17:47 WIB

Istri AKBP Idha Endri Prastiono, Titi Yusniwati menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Direktorat Reskrim Khusus Polda Kalbar, di Pontianak, 22 September 2014. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menitipkan istri Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endri Prastiono, Titi Yusnawati, di ruang tahanan wanita Kepolisian Resor Kota Pontianak, Senin malam lalu. Hingga Selasa petang, 23 September 2014, Titi tidak bisa dibesuk keluarganya.

Titi adalah istri AKBP Idha Endri Prastiono, oknum polisi yang ditangkap di Malaysia, namun akhirnya dilepaskan. Titi merupakan tersangka kasus pencucian uang yang melibatkan AKBP Idha Endri. "Titi mengalami penyempitan pembuluh darah, maka kami ingin bertemu Titi. Tapi tidak diizinkan. Alasannya, harus izin Polda Kalimantan Barat dulu," ujar Musni, abang kandung Titi, di Polresta Pontianak, hari ini. (Baca:Istri AKBP Idha Endri Ditahan)

Musni sangat mengkhawatirkan kesehatan Titi, terutama kondisi psikisnya. Menurut dia, penyakit penyempitan pembuluh darah sangat berkaitan dengan emosi penderitanya. "Saya ingin adik saya mendapatkan perlakuan yang sama dengan tahanan yang lain. Polisi juga diharapkan dapat menerapkan asas praduga tak bersalah untuk kasus Titi," ujarnya.

Musni juga mengeluhkan penyitaan sejumlah aset Titi oleh penyidik Polda Kalbar. Menurut dia, aset-aset tersebut tidak berhubungan dengan kasus kepemilikan tanah Abdul Haris, terpidana kasus narkoba yang ditangani AKBP Idha Endri. Titi, kata dia, sudah memiliki aset tersebut sebelum menjadi istri AKBP Idha Endri.

Penasihat hukum Titi, Edi Nirwana, sudah menanyakan aset yang disita oleh penyidik di luar kasus kepemilikan tanah Abdul Haris. Aset tersebut berupa 29 sertifikat tanah di Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. "Sertifikat tersebut merupakan utang-piutang dari pihak ketiga kepada Titi," katanya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita lain:




Bebas Murni, Begini Kata Ariel Noah
Pembuat Faktur Pajak Palsu Ditangkap
Bantu TNI, Tahir: Tak Ada Makan Siang Gratis







Advertising
Advertising

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

3 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

6 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

8 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya