Komisi Hukum Tanya Kasus Idha di Polda Kalbar

Reporter

Senin, 22 September 2014 11:16 WIB

AKBP Idha Endri Prastiono (kiri) digiring oleh sejumlah petugas Polda Kalbar setelah tiba di Bandara Supadio, Kalbar, 10 September 2014. Ia akan menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas dugaan penyalahgunaan wewenang saat menjabat sebagai Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Kalbar. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Pontianak - Komisi Hukum DPR RI melakukan kunjungan ke Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Senin, 22 September 2014. Mereka akan menanyakan penyelidikan kasus narkoba yang melibatkan Ajun Komisaris Besar Idha Endri Prastiono serta penyelundupan gula ilegal dan BBM. (Baca:Polisi: Penahanan AKBP Idha Tidak Terkait Narkoba)

Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Suhadi SW menuturkan delapan anggota DPR RI tersebut adalah Wakil Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsudin, Venna Melinda, Ade Surapriatna, Sugianto Sabaran, Buchori, Bachrudin Nasori, Martin Hutabarat, dan Sunardi Ayub. “Acara di Polda dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB,” ujarnya. (Baca:Suap Bea-Cukai, Siasati Kelonggaran di Perbatasan)

Suhadi menjelaskan usai kunjungan kerja di Polda Kalimantan Barat, para wakil rakyat itu akan bertolak ke Batam. “Di sana mereka membahas penanganan kasus BBM,” ucapnya.

Idha hingga sekarang masih mendekam di rumah tahanan Polda Kalimantan Barat. Berkasnya sudah ditelaah Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan tinggal menunggu tahap II untuk menyerahkan barang bukti sekaligus tersangka.

Kepolisian menyatakan penguasaan mobil tersebut dianggap merupakan tindakan melawan hukum dengan niat memiliki barang yang bukan miliknya. Oleh karena itu, dia dijerat Pasal 12e UU No 31 Tahun 1999 juncto UU No 20 Tahun 2001 tentang Tipikor dan subsider 374 KUHP.

Adapun istri Idha, Titi Yusniawati, pada Senin dinihari tadi ditangkap di kediamannya di Jeruju Permai. Dia ditahan dengan tuduhan penguasaan tanah milik bandar narkoba, Abdul Haris, yang ditangkap suaminya. Hingga berita ini ditulis, Titi berstatus sebagai tahanan Polda Kalbar. (Baca:Istri AKBP Idha Endri Ditahan)

ASEANTY PAHLEVI

Baca juga:

Bengkak Habis Operasi, Hendropriyono Membaik
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015
Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking











Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

29 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

15 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

15 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

2 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya