TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional Viva Yoga Muladi membantah jika partainya sedang mendekat dengan kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Viva menyampaikan bantahan ini untuk menyikapi keputusan partainya mengirim dua perwakilan untuk hadir dalam Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 19 September 2014.
"Kehadiran kami (ke Rakernas PDI Perjuangan) adalah prinsip kami menghargai perbedaan politik," kata Viva Yoga ketika dihubungi Tempo, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Rakernas PDIP, Ada Kursi untuk Ketua PAN dan PPP)
Viva menuturkan dua perwakilan PAN yang berangkat ke Semarang adalah Sekretaris Jenderal PAN Taufik Kurniawan serta Ketua Bidang Pengembang Organisasi dan Keanggotaan DPP PAN Ahmad Hafidz Tohir. Menurut dia, kedua tokoh dikirim berdasarkan keputusan DPP PAN menyikapi undangan Rakernas PDI Perjuangan.
Viva membantah jika kedua tokoh dikirim dengan misi untuk mendekati kubu Jokowi-JK. Menurut Viva, saat ini PAN masih bergabung dengan Koalisi Merah Putih, yang digawangi Partai Gerakan Indonesia Raya.
Ketika ditanya lebih lanjut soal kemungkinan PAN bergabung dengan kubu PDI Perjuangan untuk mengawal pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Viva Yoga enggan berkomentar. "Jangan disalahartikan keputusan kami," kata Viva. (Baca: Datang ke Rakernas PDIP, Dradjat: PAN Tidak Gabung)
Acara Rakernas PDI Perjuangan rencananya akan dibuka hari ini oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. PDI Perjuangan dan PAN berseberangan ketika pemilihan umum presiden lalu.
Partai banteng mengusung Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dan wakil presiden. Sedangkan PAN bergabung dalam Koalisi Merah Putih dan mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Saat ini dikabarkan PAN segera bergabung dalam koalisi poros PDI Perjuangan.
INDRA WIJAYA
TERPOPULER
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
Demokrat Merapat, JK Siapkan Kursi di Kabinet
Pria Saudi Wajibkan iPhone 6 sebagai Mas Kawin
|5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Berita terkait
PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo
18 jam lalu
Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
5 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
8 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca SelengkapnyaKata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
8 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaRespons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi
13 hari lalu
Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...
Baca SelengkapnyaRespons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN
13 hari lalu
KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.
Baca SelengkapnyaProfil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
25 hari lalu
Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
25 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaRiwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo
17 Agustus 2023
Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu
17 Agustus 2023
PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.
Baca Selengkapnya