Matahari Tertutup Kabut Asap di Palembang

Reporter

Selasa, 16 September 2014 19:33 WIB

Kabut asap kembali menyelimuti Kota Palembang, Minggu, (06/09). Kabut asap cukup tebal dan mengganggu jarak pandang di Sungai Musi. Foto: TEMPO/ Arif Ardiansyah

TEMPO.CO, Palembang - Asap akibat kebakaran lahan maupun hutan masih menghantui warga Kota Palembang, Sumatera Selatan. Kejadian yang telah berlangsung selama satu bulan terakhir ini merupakan dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan.

"Hampir sepanjang hari ini matahari tidak tampak karena tertutup kabut asap," kata warga Jalan Muhajirin, Zulham, Selasa, 16 September 2014. (Baca juga: Asap Riau Diduga Kiriman dari Sumatera Selatan)

Biasanya, di pagi hari asap cukup tebal terasa hingga di permukiman warga. Selanjutnya asap tersebut akan menyisakan aroma sangit di siang hari. Dinas Kehutanan Sumatera Selatan memprediksi potensi kebakaran masih bisa terjadi hingga awal Oktober mendatang.

Menurut Zulham, aroma sangit itu terasa hingga tengah hari ini. Semakin sore aromanya semakin terasa hingga membuat sesak saat bernapas. Tidak hanya menimbulkan aroma yang tak sedap, belakangan ini Zulham juga merasa matanya gampang terasa perih. (Baca juga: Asap Indonesia Kembali Ganggu Singapura)

Dari pantauan Tempo di beberapa tempat di Palembang, kabut asap sangat mengganggu aktivitas warga Palembang. Di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan misalnya, pagi hari tadi terlihat beberapa orang pegawai di kantor tersebut mengenakan masker ketika memasuki kantor. Alasannya sama, yakni untuk menghindari gangguan pernapasan akibat asap.

Kondisi yang sama tampak pula di kawasan jalan bypass Soekarno-Hatta, tempat lalu lalang kendaraan pribadi maupun angkutan barang. Meskipun jarak pandang masih di atas seribu meter, pengemudi diminta untuk lebih waspada. "Tetap jalan meskipun ada gangguan asap," kata Hasbulah, pengemudi truk yang tengah beristirahat di warung makan padang di kawasan itu.

Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Sigit Wibowo mengatakan hot spot terpantau di beberapa tempat dengan jumlah yang selalu berubah-ubah. "Sebagian asap ditimbulkan oleh kebakaran yang ada di OKI, maupun di tempat lain," kata Taufik.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita lain:
Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Komposisi Kabinet dari Era Soeharto Sampai Jokowi

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya