Pindad Gandeng Belgia Kembangkan Sistem Senjata  

Reporter

Senin, 15 September 2014 19:12 WIB

Modifikasi tank AMX-13 milik TNI di Unit Produksi PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, 23 Agustus 2014. Tank yang sebelumnya bermesin bensin dimodifikasi menjadi bermesin Diesel Turbointercooler. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Produsen senjata PT Pindad (Persero) mengembangkan sistem persenjataan untuk kendaraan tempur atau tank dengan menggandeng perusahaan asal Belgia, Cockerill Maintenance dan Ingenierie SA Defence (CMII). Kedua perusahaan itu mengikatkan diri dalam perjanjian kerja sama jangka panjang untuk mengembangkan sistem senjata atau turret dari kaliber 25 mm hingga kaliber 105 mm.

"Untuk tahap awal kami akan produksi turret untuk kaliber 90 mm dan 105 mm," ujar Direktur Utama PT Pindad Sudirman Said seusai menandatangani nota kesepahaman di kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto No 517, Bandung, Senin, 15 September 2014.

Menurut Sudirman, kesepakatan tersebut akan membawa dampak positif bagi perkembangan PT Pindad untuk masuk ke dalam pasar turret global bersama CMI. "Kita masuk ke step selanjutnya dengan memproduksi turret. Dengan begitu Pindad tidak hanya sebagai perakit sistem persenjataan, tapi sekaligus meningkatkan kemampuan teknologi," katanya. (Baca: Pindad Gandeng RDM Garap Pasar Internasional)

Dia mengatakan cikal bakal kerja sama itu telah dirintis sejak sepuluh tahun terakhir. Baik Pindad maupun CMI telah melakukan serangkain proses pertukaran data, assessment, dan penjajakan teknologi dan potensi pasar. "Kami yakin kerja sama dengan Pindad akan membuat produk CMI yang telah dikenal luas di kalangan militer bisa lebih kompetitif," ujar dia.

Sudirman menjelaskan langkah Pindad menggandeng CMI merupakan ikhtiar manajemen dalam membangun kapasitas perusahaan milik negara agar optimal dalam menjalankan amanah Undang-Undang No 16/2012 tentang Industri Pertahanan. Skema kerja sama itu, kata Sudirman, untuk membangun kapasitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi bagi Pindad untuk menyiapkan diri masuk dalam supply chain industri pertahanan dunia. (Baca: Arab Saudi-Indonesia Teken Kerja Sama Pertahanan)

Ke depannya, Pindad akan membentuk komite untuk menyusun proses transfer teknologi dan pelatihan secara teknis dari pihak CMI untuk mendukung kerja sama. PT Pindad juga memperoleh kesempatan mengirimkan putra-putri terbaik negeri untuk belajar sistem persenjataan di CMI, Belgia.

Adapun Executive Vice President CMI James Caudle mengatakan perusahaannya sudah lama hadir di lingkup alat utama sistem persenjataan TNI. CMI percaya bahwa kerja sama tersebut akan meningkatkan potensi Indonesia dalam sistem persenjataan dan mendukung terbentuknya ketahanan nasional yang tangguh.

"Pindad adalah perusahaan industri yang kuat, untuk itu kami tertarik bergabung dengan Pindad. Namun, masih banyak yang perlu dilatih salah satunya transfer teknologi," kata James.

RISANTI

Baca juga:
Jadi Anggota BPK, Harry Azhar Mundur dari Golkar
Uang Telah Ditebar,Proyek Tanggul Laut Ditolak DPR
Begini Dana Proyek Tanggul Laut Biak Dibagi-bagi
Periksa 4 WNA, Polisi Terkendala Bahasa

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

39 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

39 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

40 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya