Jenguk AKBP Idha, Titi Ditolak Petugas Piket  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 13 September 2014 10:16 WIB

Titi Yusnawati, istri AKBP Idha Endi Prasetyono. foto: borneonusantaratime.com

TEMPO.CO, Pontianak - Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endri Prastiono masih menjalani pemeriksaan di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Istrinya, Titi Yusniwati, datang menjenguk pada Kamis malam lalu. (Lihat: Profil Titi Yusnawati, Istri Polisi Narkoba Idha) Namun Titi tidak diperkenankan bertemu dengan suaminya karena datang di luar jam besuk.

"Saya cuma menegakkan aturan. Tidak boleh dibesuk di luar jam yang ditentukan," kata Komisaris Aryo, Jumat, 12 September 2014. Menurut Aryo, kebetulan malam itu dia bertugas piket. "Jam besuk mulai lepas jam dinas kantor hingga lepas magrib."

Titi datang ke ruang tahanan Polda Kalimantan Barat ditemani oleh abangnya, Musni. Titi mengenakan syal yang menutupi kepala dan sebagian wajahnya. Diduga, dia sengaja datang malam hari agar tidak menarik perhatian.

Idha Endri adalah anggota Polda Kalimantan Barat yang ditangkap Polis Diraja Malaysia karena dicurigai terlibat penyelundupan narkoba jenis sabu. (Lihat: Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia) Selain mencokok Idha, polisi Negeri Jiran itu juga menangkap Bripka M.H. Harahap, anak buah Idha. Namun belakangan mereka dilepas karena bukti keterlibatan mereka tidak kuat.

Meski tidak ditemukan bukti, Mabes Polri tetap akan menyelidiki keterlibatan Idha dan Harahap dalam kasus penyelundupan narkotik. Apalagi keberadaan kedua orang itu di Malaysia tak mendapat izin dari atasan (lihat: AKBP Idha Endri Jadi Tersangka Kasus Apa Saja?)

Ketika berita penangkapan Edhi tersebar, Titi sulit ditemui baik di rumahnya maupun di rumah kerabatnya. Ada yang menduga perempuan itu kabur ke luar negeri. Namun kedatangan Titi ke Polda Kalimantan Barat telah mematahkan dugaan itu.



ASEANTY PAHLEVI

Berita Terpopuler:
Meluas, Tuntutan Agar SBY Tarik RUU Pilkada
11 Kerugian Rakyat Jika Pilkada Harus Lewat DPRD
Jaksa Patahkan Kesaksian Mertua Anas Soal Dollar
PAN: Pilkada Langsung Itu Budaya Barat

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

6 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

19 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

20 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

20 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya