TEMPO Interaktif, Jakarta:Amerika Serikat membuka kemungkinan untuk memberikan bantuan kepada Indonesia dan Singapura untuk melindungi dan mengamankan Selat Malaka. Hal ini dikemukakan oleh Admiral William J. Fallon, Panglima Komando Wilayah Pasifik AS, seusai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (6/5). Menurut Fallon, dalam pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono memang tidak secara spesifik dibicarakan mengenai hal itu. "Tapi saya membicarakannya secara khusus dengan Jenderal Sutarto (panglima TNI)," kata Fallon. Amerika, kata dia, memandang Selat Malaka sebagai jalur laut yang sangat penting. Karena jalur ini dilalui oleh perdagangan internasional. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto yang mendampingi Fallon membenarkan bahwa AS siap memberikan bantuan untuk pengamanan Selat Malaka. Walaupun menurut Sutarto AS belum akan memberikan bantuan tersebut. "Dia (Admiral Fallon) pasti akan membantu setiap saat kami memerlukannya, misalnya pelatihan dan peralatan. Dia mengatakan bahwa setiap saat anda memerlukan itu kami akan siap membantu," kata Sutarto. Menurut Sutarto, Indonesia sudah mempunyai kesepakatan mengenai pengamanan Selat Malaka yang merupakan tanggug jawab dari negara-negara pantai yang memiliki kedaulatan wilayah tersebut. Saat ini telah terbentuk suatu patroli terkoordinasi antara Malaysia, Singapura, dan Indonesia, yang nantinya juga kan diperluas dengan masuknya Thailand. F.X. Dimas Adityo