Jokowi Berpeluang Selesaikan Kasus HAM  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 September 2014 20:01 WIB

Jokowi mengunjungi Museum Bung Karno di Denpasar, Bali, 30 Agustus 2014. Jokowi juga menghadiri acara syukuran atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden Indonesia ke-7 bersama relawan. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Syamsuddin Haris, mengatakan Joko Widodo, Presiden terpilih 2014 mempunyai peluang untuk menyelesaikan kasus Hak Asi Manusia.

"Ada beberapa peluang Jokowi yang bisa jadi manfaat," kata Syamsuddin di Kontras dalam diskusi publik, Kamis, 11 September 2014. (Baca: 7 Kasus HAM yang Jadi PR Jokowi)

Peluang pertama menurut Syamsuddin adalah pernyataan Jokowi yang sangat percaya diri tentang komitmen. "Ada satu statement Jokowi yang bagus," kata dia. Pernyataan Jokowi itu adalah,"Komitmen tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan kalau ada niat dan kemampuan."

Menurut Syamsuddin, dengan pernyataan Jokowi ini semoga bisa menyelesaikan kasus HAM. "Ya sesuai komitemen Jokowi dalam visi dan misinya," katanya.

Sebelumnya, selama ini kasus HAM di Indonesia tidak pernah ada penyelesaian. Padahal pelanggaran HAM telah banyak terjadi. Misalnya, kasus Munir Said Thalib pada 7 September 2004, kasus Tanjung Priok pada 12 September 1984, dan kasus Semanggi II pada 24 September 1999. (Baca: Hari Kematian Munir Diusulkan Menjadi Hari Pejuang HAM)

Pemerintahan Jokowi nantinya diharapkan dapat menuntaskan kasus HAM ini. Apalagi dalam visi dan misi ketika kampanye Pilpres 2014, Jokowi menjanjikan penyelesaian kasus HAM. (Baca: PPIA Australia Desak Jokowi Tuntaskan Kasus Munir )

Selain itu peluang lain adalah Jokowi tidak punya beban masa lalu. "Dia bebas dan tidak terikat dengan kasus HAM," kata Syamsuddin. Jokowi tidak seperti tokoh-tokoh politik lain di Indonesia yang punya catatan hitam. "Ini peluang besar bagi dia," katanya.

Peluang berikutnya adalah dukungan masyarakat sangat besar kepada Jokowi. "Apalagi ketika Jokowi berjanji akan menyelesaikan kasus HAM," kata dia.

Menurut Syamsuddin, masyarakat tertarik dengan Jokowi salah satunya karena janjinya menyelesaikan kasus HAM. "Karena itu dukungan masyarakat luar biasa," kata dia.

Dukungan masyarakat itu berasal dari mereka yang sudah lelah menanti penyelesaian kasus HAM. "Karena itu Jokowi harus menepati janjinya," ujar dia.

ODELIA SINAGA



Berita Lain



Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra


Advertising
Advertising


Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

15 menit lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

7 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

8 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

8 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

8 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

9 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

9 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

11 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

11 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

13 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya