Polisi: Penahanan AKBP Idha Tidak Terkait Narkoba  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 September 2014 15:22 WIB

AKBP Idha Endri Prastiono (kiri) digiring oleh sejumlah petugas Polda Kalbar setelah tiba di Bandara Supadio, Kalbar, 10 September 2014. Ia akan menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas dugaan penyalahgunaan wewenang saat menjabat sebagai Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Kalbar. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri belum menyelidiki keterlibatan Ajun Komisaris Besar Idha Endi Prasetyono dalam jaringan narkoba.

Menurut Direktur Narkoba Brigadir Jenderal Anjan Pramuka Putera, penahanan Idha oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Barat tidak terkait dengan tindak pidana narkotika.

"Saat ini masih diduga penggelapan. Dia masih di Polda Kalbar," kata Anjan kepada Tempo di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kamis, 11 September 2014. (Baca: AKBP Idha Endri Jadi Tersangka Kasus Apa Saja?)

Idha menjadi tersangka sejak Rabu, 10 September 2014. Mantan Kepala Subdirektorat III Narkoba Polda Kalbar ini dituduh menggelapkan sejumlah barang bukti dalam soal tindak pidana narkoba. Dia diancam dengan Pasal 12e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 374 KUHP.

Anjan mengatakan saat ini polisi hanya menelusuri dugaan keterkaitan istri Idha, Titi Yusniawati, dengan jaringan narkoba. Dia tidak membenarkan dan tidak membantah bahwa istri Idha punya hubungan dengan pembesar salah satu jaringan. "Tunggu prosesnya saja," kata Anjan.

Sementara itu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Brigadir Jenderal Syafrudin juga enggan memberitahu hasil pemeriksaan Idha di Mabes Polri pada 9 September lalu. Dia menyerahkan semua pengusutan dugaan pelanggaran etika profesi Idha kepada Polda Kalbar.

"(Sidang) kode etik di Polda Kalbar," kata Syafrudin melalui pesan singkat pada Kamis, 11 September 2014. (Baca: Anak Buah AKBP Idha Diduga Jual Sabu Barang Bukti)

Idha dan mantan bawahannya, Brigadir Harahap, ditahan di Malaysia oleh polisi Diraja pada 30 Agustus-9 September karena diduga terkait dengan jaringan narkoba. Sementara saat ini Idha ditahan di Rumah Tahanan Kelas IIA Pontianak.

ROBBY IRFANY

Berita Lain
Ahok Mundur dari Gerindra, Ini Kata Jokowi
Ahok: Saya Bukan Kader Gerindra yang Baik
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

14 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

15 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

15 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

21 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya