TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 9 September 2014. Menurut Marty, pertemuan membahas hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan yang segera dihadapi pemerintahan Jokowi-JK.
"Misalnya KTT ASEAN, KTT APEC, KTT G-20, dan serangkaian kegiatan lainnya," kata Marty di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa siang. "Kami sampaikan apa agendanya, apa temanya, dan apa prioritas Indonesia selama ini." (Baca: Kemenlu Siap Membantu Memerangi ISIS)
Selain itu, kata Marty, dia juga menyampaikan update ihwal perkembangan di kawasan, terutama masalah-masalah yang menjadi perhatian Indonesia. "Misalnya masalah Laut Cina Selatan dan perkembangan di kawasan secara lebih luas," ujar dia.
Dia mengatakan masalah politik luar negeri merupakan hal yang bersifat berkelanjutan dan berkesinambungan, lantaran terus berkembang dengan cepat. Karena itu, menurut Marty, Indonesia harus selalu siap untuk memberikan kontribusi yang positif. "Selama ini Indonesia tampil bukan hanya sebagai negara partisipan, tapi juga ikut membantu menangani masalah internasional." (Baca: Indonesia Cegah WNI Pro-ISIS Keluar Negeri)
Adapun pertemuan berlangsung selama kurang-lebih satu setengah jam. Hadir dalam pertemuan, antara lain Kepala Tim Transisi Rini Soemarno dan Wakil Andi Widjajanto. Menurut Marty, pertemuan berlangsung dengan baik. "Saya kira ada tekad yang kuat dari kedua belah pihak untuk memastikan yang baik akan dilanjutkan dan juga peluang-peluang yang lebih baik akan dilakukan," ucap Marty.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Berita terkait
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
2 hari lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
6 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
6 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca SelengkapnyaWNI Selamat dalam Gempa Taiwan
7 hari lalu
Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini
Baca SelengkapnyaIOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
8 hari lalu
IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI
Baca Selengkapnya23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award
8 hari lalu
Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia
14 hari lalu
Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?
Baca SelengkapnyaKemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB
15 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel
18 hari lalu
Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah
Baca Selengkapnya