Seleksi Pimpinan KPK, Informasi Masyarakat Ditunggu

Reporter

Selasa, 9 September 2014 08:22 WIB

Warga daftarkan dirinya untuk ikuti seleksi calon pimpinan KPK periode 2014-2018 di ruang pendaftaran calon pimpinan KPK di gedung Kemenkumham, Jakarta, 3 September 2014. Hingga sore tadi, pendaftar seleksi mencapai 104 orang yang mendaftar. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Farouk Muhammad mengatakan masyarakat dapat berpartisipasi dalam penentuan calon pimpinan KPK. Menurut Farouk, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk bisa memantau kapasitas dan independensi 64 kandidat yang lolos pada seleksi tahap administrasi.

"Masyarakat bisa memberikan tanggapan yang diketahui, seperti latar belakang, jumlah harta kekayaan, dan juga rekam jejak," kata Farouk saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2014.(Baca:Pansel Pahami Keinginan Pimpinan KPK)

Farouk mengatakan proses penerimaan calon pimpinan KPK dilakukan secara terbuka dan transparan. Artinya, masyarakat juga berhak menilai integritas dan catatan khusus para kandidat. "Catatan khusus seperti siapa dia. Bekas pejabat atau bukan. Pernah terima suap atau enggak. Semacam itulah," kata Farouk.

Masyarakat, kata Farouk, bisa mengirimkan tanggapan melalui surat elektronik ke alamat pansel.kpk@kemenkumham.go.id. Bisa juga dengan mengirim lewat pos yang ditujukan kepada Pansel KPK ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jalan Rasuna Said Kavling 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan, atau melalui pesan pendek di nomor 081211155555. "Pengirim jangan lupa beritahu identitas diri," kata Farouk. (Baca:Pengganti Busyro, KPK Setuju Nama Ini)

Tanggapan masyarakat ini berlangsung dari 5 September hingga 4 Oktober 2014. Sebelumnya, panitia seleksi pimpinan KPK membuka pendaftaran untuk posisi Wakil Ketua KPK pada 15 Agustus-3 September 2014. Sebanyak 64 kandidat lolos dalam seleksi administrasi, termasuk Busyro Muqoddas, Wakil Ketua KPK yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 10 Desember 2014. Busyro mendaftar kembali menjadi calon pimpinan KPK pada 1 September 2014.

DEVY ERNIS




Baca juga:
Pakai Jaket Kulit, Adian Diusir Paspampres
Struktur Kabinet Jokowi 80 Persen Beres
Hasyim Berharap SBY Arif Menyikapi Tim Transisi
Kelar Jadi Menteri, Nilai Pensiun CT Paling Kecil
Nasib RUU Pilkada Ditentukan Hari Ini

Berita terkait

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

11 jam lalu

Kementerian Keuangan Bebastugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendi Usai Dilaporkan ke KPK

Direktorat Jenderal Bea Cukai telah membebatugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy sejak 9 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

3 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya