Kelautan dan Perikanan Penopang Ekonomi Indonesia  

Reporter

Senin, 8 September 2014 16:01 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Bank Dunia dan Organisasi Pangan Dunia (FAO) menyatakan bahwa pada 2030 sekitar dua pertiga konsumsi pangan dunia berasal dari sektor perikanan. Hal ini menandakan kawasan Asia, termasuk Asia Tenggara, Asia Selatan, Tiongkok, dan Jepang, diprediksi menembus 70 persen sumber permintaan ikan di dunia.

"Indonesia tentu diuntungkan karena potensi kelautan dan perikanan yang tinggi sehingga ke depannya sektor ini akan jadi penopang ekonomi dalam negeri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo dalam workshop "Aliansi Global Blue Growth dan Ketahanan Pangan" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2014. (Baca:Menteri KelautanPertama Kali Kunjungi Muara Kamal)

Menurut Sharif, wilayah perairan Indonesia yang mencapai 75 persen (5,8 juta km2) akan membuat Indonesia menjadi salah satu penyumbang produk perikanan terbesar. Hal ini, kata dia, akan membuat 85 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh hasil sumber daya kelautan.

Contohnya, jika berkaca pada pertumbuhan sektor kelautan pada tahun 2010-2013, sektor ini tumbuh secara signifikan di atas 6 persen. Di lain pihak, kontribusi sektor kelautan mampu menyumbang 22 persen dari Product Domestic Bruto (PDB).

"Kuncinya adalah pengelolaan yang baik dan dukungan kerja sama baik dari dalam maupun luar negeri," kata Sharif. (Baca: 50 Ton Ikan Mas di Danau Maninjau Mati)

Sharif juga mengatakan pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan dapat digunakan untuk pembangunan nasional yang jauh lebih besar dan beragam dibanding negara-negara lain. Oleh karena itu, dia menilai perlu ada upaya proaktif dari pemerintah ke arah pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan pemanfaatan sumber daya yang efisien.

Sharif mengatakan program Ekonomi Biru (blue growth) dari kementeriannya menjadi model pembangunan ekonomi yang menyatukan pembangunan laut dan daratan dengan menekankan pengoptimalan pemanfaatan teknologi, industri, tanah dan perairan laut. Target program ini adalah meningkatnya taraf pemanfaatan sumber daya laut. "Program ini juga membantu Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan," kata dia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita Terpopuler
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Pengacara Jokowi Kritik Tim Transisi
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi


Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

58 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

27 Januari 2024

Pengukuhan Yonvitner Jadi Guru Besar IPB, Paparkan Potensi Kerugian Sumber Daya Pesisir akibat Perubahan Iklim

Pakar ilmu pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan, Yonvitner dikukuhkan menjadi Guru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya