TEMPO Interaktif, Jakarta:Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Sofian Efendi mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah menggodok peraturan pemerintah soal pendirian rumah sakit universitas. Hal itu terungkap dalam pembicaraan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (3/5). Untuk langkah awal, kata Sofian, pemerintah akan memfokuskan pendirian rumah sakit pendidikan di Rumah Sakit Sardjito di Yogyakarta, dan Rumah Sakit Wahidin di Universitas Hasanuddin.Langkah ini diambil untuk mengembangkan kualitas para lulusan Fakultas Kedokteran. Sebab, selama ini universitas negeri belum memiliki rumah sakit universitas. Rumah sakit ini nantinya akan memfokuskan pada kegiatan riset dan pendidikan. Namun, rumah sakit ini juga tetap akan melayani kebutuhan publik. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran UGM yang mendampingi Sofian, rumah sakit ini nantinya dibentuk dari rumah sakit yang telah ada sebelumnya di dekat kampus. Rumah sakit akan dikelola oleh kampus dibawah koordinasi dengan Departemen Pendidikan Nasional. Sumber dananya berasal dari Departemen Pendidikan dan Departemen Kesehatan, masyarakat yang berobat, dan sumbangan dana riset. Menurut Sofian, untuk operasional rumah sakit universitas membutuhkan dana sekitar Rp150 hingga Rp 200 miliar. Sebelumnya, wapres telah mentargetkan dalam tiga tahun seluruh puskesmas di Indonesia akan memiliki dokter dan suplai obat yang cukup. Budi Riza