Menteri Amir Akui Modal Busyro Lebih Baik
Editor
Istiqomatul Hayati
Selasa, 2 September 2014 03:24 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengakui Busyro Muqoddas, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, mempunyai modal lebih dibanding para pesaingnya dalam seleksi calon pimpinan KPK. Busyro pada hari ini, Senin, 1 September 2014, mengajukan diri mendaftar ke seleksi tersebut. (Baca:Busyro Kembali Mendaftar ke Pansel KPK )
"Dengan pengalaman dan rekam jejaknya yang baik selama ini, saya kira ada modal yang besar bagi dia untuk maju dalam seleksi ini," kata Amir saat dihubungi, Senin, 1 September 2014.
Meski begitu, Busyro tetap harus mengikuti seleksi. Selanjutnya, Busyro bakal mengikuti uji administrasi, kompetensi, kesehatan, hingga rekam jejak. "Jangan bicara peluang. Semua pendaftar peluangnya sama," ujar dia.(Baca:24 Orang Daftar Calon Pemimpin KPK, Dua Perempuan )
Busyro bakal mendahului empat komisioner KPK lain dalam mengakhiri masa jabatan, yaitu pada 10 Desember 2014. Busyro, yang juga mantan Ketua Komisi Yudisial, masuk KPK menggantikan ketua periode sebelumnya, Antasari Azhar, yang menjadi terpidana kasus pembunuhan Nazaruddin Zulkarnaen, Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran. Sedangkan jabatan empat komisioner yang lain akan berakhir pada 14 Desember 2014.
<!--more-->
Kemarin, Senin, 1 September 2014, Busyro mendaftar seleksi calon pimpinan KPK. Busyro mengaku sempat galau selama tiga hari sebelum daftar. "Mulai Jumat saya menimbang-nimbang. Akhirnya tadi pagi saya mengambil keputusan," kata Busyro melalui pesan pendek, Senin, 1 September 2014. (Baca:Berminatkah Busyro Menjadi Pimpinan KPK Lagi?)
Menurut Busyro, keputusan mendaftar lagi menjadi calon pimpinan KPK diambil setelah beberapa pihak mendorong dia untuk maju. "Atas permintaan beberapa kalangan. Untuk menghormati mereka, akhirnya saya ambil keputusan," ujar dia.
Tapi, Busyro enggan menyebut siapa orang-orang yang mendukung dirinya ikut seleksi pimpinan KPK. Alasannya, tak elok. "Tulus, tak ada pretensi apalagi konflik kepentingan," katanya.
Pada 23 Juli 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang dipimpin Menteri Amir. (Baca:Pansel Pahami Keinginan Pimpinan KPK )
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Butet Kartaredjasa: Mbok Florence Dibebaskan
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati