Remaja Pelaku Mutilasi Bocah di Riau Diadili  

Reporter

Selasa, 26 Agustus 2014 12:05 WIB

Mutilasi (ilustrasi)

TEMPO.CO, Riau - Remaja 17 tahun berinisial DP dihadirkan sebagai terdakwa kasus pembunuhan dan mutilasi bocah di Pengadilan Negeri Siak, Riau hari ini, Selasa, 26 Agustus 2014. DP merupakan satu dari tiga tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi bocah di Riau.

"Tersangka masih di bawah umur, berkas perkaranya terpisah dari yang lain," kata Ostar Alpansari, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Siak, kepada Tempo, hari ini. Adapun dua tersangka lain masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan. (Baca:Tersangka Mutilasi Bocah Ingin Menjadi Dukun )

Menurut Ostar, DP disidangkan di pengadilan anak di Pengadilan Negeri Siak karena masih di bawah umur. Proses sidang berlangsung tertutup, baik hakim maupun jaksa tidak memakai toga dalam menjalani sidang. Masyarakat dapat menyaksikan sidang DP saat putusan nantinya.

DP , kata Ostar, bukanlah otak pembunuhan anak dan mutilasi di Siak. Dia tidak terlibat langsung dalam aksi itu. Dia hanya berperan memegang kantong plastik yang berisi potongan daging korban yang sudah dimutilasi oleh tersangka Muhammad Delvi dan Supiyan. "Dia dipaksa oleh tersangka Delvi membawa potongan daging korban dalam kresek," katanya.(Baca:Kisah Pemotong Kemaluan Bocah dari Siak)

Sebelumnya, Polres Siak mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap tujuh bocah di Siak dan Bengkalis. Polisi menangkap Muhamad Delvi beserta istrinya, Dita Desmala Sari. Turut diciduk pula dua teman pasangan suami-istri itu, yakni Supiyan dan DP.

Polisi menyebut Delvi sebagai otak aksi tersebut. Dia dibantu Dita, DP, dan Supiyan saat melakukan mutilasi. Para korban adalah tetangga tersangka. Tiga korban di Siak berinisial MJ , FM alias OV, dan RH. Semua korban berumur di bawah 10 tahun.



Para tersangka kini ditahan di Markas Polres Siak. Delvi dan Dita juga melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga bocah di Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, yakni MA, MM, dan AC.

Terakhir, terungkap satu korban lagi di Rokan Hilir, yakni FA, 5 tahun, warga Rantau Kopar. Polisi telah menemukan semua jasad korban yang sudah menjadi kerangka.

Delvi mengaku melakukan pembunuhan untuk mengambil alat vital para korban sebagai syarat untuk menjadi dukun. Alat vital korban dipercaya dapat digunakan untuk menguasai ilmu kebal dan sebagai obat kuat.(Baca:Mutilasi Terjadi di Tiga Kabupaten di Riau)

Delvi juga mengaku menjual daging para korban ke sejumlah kedai tuak. Namun kepada para pemilik kedai dia menyatakan daging yang dijualnya adalah daging sapi. Polisi menjerat para tersangka dengan menggunakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau mati.

RIYAN NOFITRA




Baca juga:
DKI dan KAI Bahas Izin Proyek Kereta Bandara
Ini Skenario Inggris Buru Pemenggal James Foley
Ahok Ragu Bisa Cocok dengan Risma
RUU Panas Bumi Diketok, Jero Wacik Lega

Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

39 hari lalu

Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

49 hari lalu

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

29 Februari 2024

Dua Pelaku Pembunuhan Disertai Mutilasi Mahasiswa UMY Divonis Mati

Dua pelaku pembunuhan disertai mutilasi mahasiswa UMY Redho Tri Agustian, Waliyin dan Ridduan, divonis mati oleh PN Sleman

Baca Selengkapnya

Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

18 September 2023

Hakim Vonis Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Angela Penjara Seumur Hidup

Hakim menilai pelaku terbukti membunuh dan melakukan mutilasi terhadap Angela, tapi membebaskannya dari dakwaan pembunuhan berencana.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.

Baca Selengkapnya

BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

8 September 2023

BI Imbau Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Mutilasi

BI mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai peredaran uang mutilasi, yaitu uang asli yang disobek lalu ditempelkan dengan uang palsu.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

17 Agustus 2023

Arab Saudi Eksekusi Mati Warga AS, Dihukum karena Bunuh dan Mutilasi Ayah Kandung

Arab Saudi pada Rabu mengeksekusi seorang warga negara Amerika Serikat yang dihukum karena menyiksa dan membunuh ayah kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya