Presiden Indonesia terpilih, Jokowi memberikan salam tiga jari kepada pendukungnya pada saat syukuran di Taman Proklamasi, Jakarta, 23 Juli 2014. Ulet Ifansasti/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Pemerintahan Terbaik pada Acara Tahunan Soegeng Sarjadi School of Government Ke-5 dan Peringatan 69 Tahun Hari Konstitusi, Selasa, 19 Agustus 2014.
Jokowi mengalahkan dua nominator lainnya, yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Saat diundang maju ke podium, Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang tampak semringah. (Baca: Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang)
Jokowi membuka obrolannya dengan mengajak para undangan untuk mengheningkan cipta. "Untuk mengenang jasa para pahlawan, terutama Bung Karno dan Bung Hatta, mari kita mengheningkan cipta," tutur Jokowi. (Baca: Kabinet Jokowi Harus Muda, Ramping, dan Bersih)
Setelah itu, Jokowi mengemukakan pendapatnya tentang kondisi dan masalah yang sedang dihadapi Indonesia. Bersamaan dengan itu, Jokowi juga menawarkan solusi yang tertuang dalam sembilan program nyata Jokowi-JK. "Corong kita adalah jalan Trisakti, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan memiliki kepribadian budaya." (Baca: Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan)
Untuk mewujudkan prinsip Trisakti tersebut, menurut Jokowi, yang terpenting adalah pembangunan mental manusianya. "Karena manusia itu harus ada jati diri yang jelas, bahwa inilah manusia Indonesia. Itu yang hilang," ujar Jokowi. (Baca: Pencitraan, Jokowi-JK Tak Berani Hapus Subsidi BBM)
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
16 menit lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
