TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan Puan Maharani adalah calon kuat yang bakal didorong untuk memperebutkan kursi ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Hasto Kristianto, wakil sekretaris jenderal partai berlambang banteng itu, menganggap Puan layak berkompetisi karena sudah punya modal pengalaman yang cukup banyak.
"Puan memimpin fraksi PDIP di DPR dan mengelola partai seperti halnya mengelola negara. Sehingga dia muncul sebagai nama (yang kuat) dalam konteks ini," ujar Hasto saat dihubungi, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Puan Maharani Berharap SBY dan Mega Berdamai)
Menurut Hasto, sosok seperti Puan menjadi catatan penting lantaran pemimpin DPR harus memiliki pengalaman yang cukup banyak, berjiwa kepemimpinan, paham dengan manajemen organisasi, serta bersikap negarawan. Dengan demikian, dia (pemimpin) selesai dengan berbagai intrik politik dan kasus korupsi. "Kami tidak ingin Ketua DPR disebut-sebut dalam sidang korupsi lagi," ucapnya. (Baca: Nonton Hitung Cepat Pilpres, Puan Asyik Selfie)
Bursa calon Ketua DPR mengemuka setelah peluang PDIP menduduki jabatan Ketua DPR secara otomatis pupus dalam revisi perundangan MPR, DPR, DPD, serta DPRD (MD3). Itu terjadi setelah kekuatan politik Koalisi Merah Putih, partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mampu menyusupkan klausul sistem voting dalam salah satu pasal perundangan tersebut. (Baca: Puan Larang Relawan Tangkis Kampanye Hitam)
Akibatnya, semua partai berpeluang mengajukan kandidatnya untuk merebut kursi pimpinan DPR. Koalisi Merah Putih dikabarkan sepakat mendukung Setya Novanto, Bendahara Umum Golkar, untuk menduduki jabatan tersebut. Peluang Novanto juga cukup besar lantaran Koalisi Merah Putih disokong dengan 292 kursi di Senayan. Adapun PDIP dengan koalisi pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung hanya sekitar 207 kursi. (Baca: Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik)
Namun, Hasto yakin konfigurasi politik setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan gugatan pemilu presiden bakal berubah drastis. Hasto sesumbar sebagian partai yang mendukung Prabawo-Hatta bakal berbalik ke partainya. "Bisa dilihat bagaimana pernyataan-pernyataan yang disampaikan PPP dan Golkar sejauh ini," katanya.
Hasto juga membangun komunikasi aktif dengan PPP, Golkar, maupun Demokrat. Bahkan, dia mengklaim punya jalur yang menjembatani komunikasi politik dengan Partai Amanat Nasional, partai yang dipimpin Hatta Rajasa. "Makanya kami yakin mampu mendapatkan jabatan itu walaupun menggunakan sistem voting," kata dia.
Meski demikian, Hasto mengatakan Puan yang tak lain anak Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP itu, belum ditetapkan sebagai calon yang bakal disokong partai. Sebab, PDIP juga sedang mempertimbangkan kader lain yang juga dianggap memiliki peluang menduduki posisi tersebut. "Karena harus selalu ada opsi lainnya," kata Hasto.
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Mundur dari Pertamina, Karen Pindah ke Harvard
Tim Jokowi Tuding Saksi Tim Prabowo Ngarang
Mengapa ISIS Lebih Hebat dari Al-Qaeda?
Berita terkait
54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP
9 hari lalu
Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan
11 hari lalu
Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu
12 hari lalu
Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.
Baca SelengkapnyaKata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati
22 hari lalu
Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.
Baca SelengkapnyaMisteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati
22 hari lalu
Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?
Baca SelengkapnyaWacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu
26 hari lalu
Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Baca SelengkapnyaDPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?
27 hari lalu
PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaFormappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama
28 hari lalu
Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.
Baca SelengkapnyaRespons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati
28 hari lalu
Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui
28 hari lalu
Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.
Baca Selengkapnya