Siswa Siswi mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah SD 01 Menteng dengan menggunakan buku kurikulum 2013 yang difotocopy di Jakarta, 14 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya meminta kepada pemerintah pusat agar segera mengirimkan buku-buku kurikulum 2013. (Baca: Buku Kurikulum 2013 Belum Rampung, Siswa Dirugikan)
"Kami berharap agar buku segera dikirim ke NTT supaya pelaksanaan kurikulum 2013 bisa berjalan," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, 18 Agustus 2014.
Walaupun belum memiliki buku, menurut Frans, NTT siap melaksanakan kurikulum 2013. Saat ini pemerintah daerah masih melakukan sosialisasi petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah. Dari sosialisasi itu, prinsipnya, sekolah sudah siap melaksanakan kurikulum 2013 ini. Walaupun diakuinya tidak mudah menerapkan kurikulum baru dalam sistem pendidikan yang lama. "Tentunya banyak kendala dalam tahap-tahap awal penerapan kurikulum baru ini," katanya. (Baca: Pola Baru Pelatihan Kurikulum 2013, Seperti Apa?)
Kepala SMKN 3 Kupang Jenny Bahari mengatakan pihaknya kesulitan menerapkan kurikulum 2013 karena tak adanya buku pegangan bagi guru dan siswa dalam proses belajar-mengajar. "Saat ini kami hanya gunakan CD yang dibagikan pemerintah untuk mengajar sesuai kurikulum 2013," katanya. (Baca: Guru: Kurikulum 2013 Kacau)
