Sering Bolos, Siswi Dianiaya Ayah hingga Tewas  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 18 Agustus 2014 05:27 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO, Bondowoso - Pelajar Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) Bondowoso, Kecamatan Tegal Ampel, Bondowoso, Jawa Timur, Yansi Ismiandi Eka Marhiantoni, 16 tahun, tewas karena dianiaya ayah tirinya, Sumar Subagio, 44 tahun. Eka dianiaya ayah tirinya karena sering membolos sekolah.

"Saya menyesal. Saya tidak berniat membunuh dia," ujar Sumar kepada penyidik Kepolisian Resor Bondowoso, Ahad, 17 Agustus 2014. Warga Kelurahan Badean itu mengaku kesal sehingga memukuli Eka dengan batang bambu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan kota itu marah ketika pulang dari bekerja, Jumat, 15 Agustus 2014, sekitar pukul 23.00 WIB, dia mendapati istrinya, Eni, menangis. Saat ditanya, Eni mengatakan menerima surat dari sekolah Eka yang menyatakan sang anak terancam dikeluarkan karena sering membolos.

Mendengar hal itu, Sumar naik pitam. Dia mengambil sandal dan memukulkannya ke kepala Eka. Dia juga mengaku menjambak rambut Eka dan menyeretnya hingga ke teras rumah. "Saya juga memukul dengan potongan bambu," katanya.

Keesokan harinya, pada Sabtu, 16 Agustus 2014, sekitar pukul 06.30, Eka berangkat ke sekolah. Namun, dalam perjalanan, Eka pingsan. Dia kemudian dirawat di Puskesmas Tegal Ampel.

Dari pemeriksaan medis, ditemukan lebam dan luka pada sekujur tubuh Eka. Meskipun sang anak masih tergolek lemah, Sumar membawanya pulang. Baru pada Ahad pagi, 17 Agustus 2014, Sumar membawa Eka ke Rumah Sakit dr Koesnadi Bondowoso. "Di situ dia meninggal," kata Sumar.

Sumar mengatakan tidak ingin masa depan anak tirinya itu suram. Menurut dia, Eka sudah dua tahun tidak lulus karena sering bolos sekolah. "Sekarang saya menyesal, sebab dia telah meninggal. Semua itu saya lakukan karena saya sayang dia, saya ingin dia sekolah,” kata Sumar yang kini meringkuk di sel tahanan Polres Bondowoso.

Kepala Polres Bondowoso AKBP Sabilul Alif mengatakan Sumar dijerat Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) subsider Pasal 80 ayat 4 Undang-Undang Kekerasan terhadap Anak dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Menyebabkan Kematian. "Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Topik terhangat:
ISIS
| Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Istri Munir: Jokowi Melakukan Kesalahan Pertama

Hamdan Zoelva Tak Takut Pengerahan Massa Prabowo-Hatta

Mujahidin Indonesia: Isu ISIS 'Dimainkan' di Sini

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

17 jam lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

1 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

1 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

3 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

4 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

6 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

6 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

6 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya