TEMPO.CO, Palopo - Kejaksaan Negeri Palopo menahan legislator terpilih dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Palopo, Budiman, atas kasus tindak pidana penganiayaan. Budiman didakwa menganiaya Mahira, Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP Kota Palopo. "Terdakwa kami titipkan di Lapas Palopo. Rencananya, Senin pekan depan sudah tuntutan," ujar penuntut umum Kejari Palopo, Erlisa Said, Kamis, 14 Agustus 2014.
Erlisa menuturkan perbuatan Budiman itu terjadi saat proses rekapitulasi suara calon legislatif di tingkat Kecamatan Wara Selatan pada April lalu. Budiman dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Tindak Pidana Penganiayaan.
Ditemui Tempo secara terpisah, Mahira mengatakan telah menyenggol dia hingga terjatuh. "Saat rekapitulasi perolehan suara caleg di tingkat kecamatan, terdakwa dengan sengaja menyenggol saya. Akibatnya, saya terjatuh. Terdakwa juga menginjak kaki suami saya, yang saat itu berada di lokasi rekap."
Mahira menyatakan tidak tahu apa alasan Budiman menyenggolnya. "Saat kejadian itu, Budiman memang terlihat marah dan jengkel pada saya," ujarnya. Akibat peristiwa itu, Mahira mengalami luka pada punggung. Menurut hasil visum dokter, tulang dipunggungnya retak.
Kuasa hukum Budiman, Harla Ratda, mengatakan kasus yang menimpa kliennya adalah rekayasa politik. Menurut dia, Mahira adalah saksi caleg lain yang tidak senang terhadap Budiman. Harla menuturkan korban tidak dipukul, sehingga luka yang dialami akibat bersenggolan dengan kliennya sangatlah tidak masuk akal. "Ini rekayasa politik, hanya bersenggolan tapi tiba-tiba korban mengalami luka dan tangannya bengkak," ujar Harla.
HASWADI
Berita lain:
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Wawancara Pro-Prabowo, 'Awas Ya Jangan Dipelintir'
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
39 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
42 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
42 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaCatatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca Selengkapnya