Percetakan Tak Selesaikan Buku Kurikulum 2013  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 15:28 WIB

Petugas perpustakaan menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di hari pertama tahun ajaran 2013/2014, Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager PT Temprina Media Grafika Agus Suryo mengatakan tak semua perusahaan percetakan pemenang tender pengadaan buku Kurikulum 2013 sanggup menyelesaikan kontraknya. Menurut dia, ada pekerjaan beberapa perusahaan pemenang yang akhirnya dialihkan ke perusahaan lainnya. "Pekerjaannya dilempar ke perusahaan besar," katanya, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Alasan Buku Kurikulum 2013 Terlambat Dicetak)

Deputi Bidang Hukum Penyelesaian Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Ikak Gayuh Patriastomo membenarkan hal tersebut. Agar pengadaan buku tetap berjalan, LKPP yang digandeng oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengurus kontrak dengan perusahaan kemudian mengalihkan pekerjaan yang belum selesai itu ke percetakan besar. (Baca: Kurikulum 2013, Sekolah Dilarang Kutip Iuran Buku)

Ikak tak mau menyebutkan nama beberapa perusahaan yang pekerjaannya dialihkan itu. Namun, menurut dia, ada sekitar sepuluh perusahaan pemenang lainnya yang telah ditawarkan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. "Kami meminta perusahaan-perusahaan besar yang sudah atau hampir menyelesaikan pekerjaannya untuk membantu," ujarnya.

Ketua Pokja Buku Kurikulum 2013 LKPP Yulianto mengatakan perusahaan-perusahaan itu tak sanggup menyelesaikan pekerjaan lantaran terkendala dana. Sistem pembayaran lewat dana BOS yang dibayarkan oleh sekolah membuat percetakan harus mengeluarkan banyak modal di awal. Sebab, banyak sekolah yang belum bisa membayar lantaran dana BOS-nya belum ada. (Baca: Siswa Diminta Fotokopi Buku Kurikulum 2013)

Sekadar gambaran, ada sebuah perusahaan yang merogoh kocek sampai hampir Rp 30 miliar. Walhasil, untuk percetakan yang tak memiliki banyak modal, akhirnya mereka tak bisa memproduksi sesuai kontrak. Hal ini juga yang membuat proses pencetakan tersendat.

Pekan lalu, LKPP sudah menghubungi perusahaan-perusahaan besar untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Di antaranya PT Temprina Media Grafika, PT Gramedia, dan PT Macanan Jaya Cemerlang. Jika berminat, percetakan-percetakan itu akan disodori kontrak baru untuk mengerjakan sekitar 1,9 juta buku tingkat SD, dan 10 juta buku SMP dan SMA. (Baca: Kurikulum 2013, Lasro Marbun Tawarkan Opsi Ini)




NUR ALFIYAH

Baca juga:
Lemhanas Puji Tim Transisi Jokowi
Tersangka Mutilasi Suka Bermain dengan Anak Kecil
Ahok Tak Sepakat Penerapan Kurikulum 2013



Berita terkait

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

25 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

26 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

26 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya