SBY Cueki Surat KPK Soal Busyro

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 11:35 WIB

Bambang Widjojanto. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak menggubris permohonan para pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tidak mencari pengganti Busyro Muqoddas yang akan pensiun pada 10 Desember 2014. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan surat tersebut telah dilayangkan lebih dari dua bulan lalu, ditembuskan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin.

"Pimpinan KPK sudah membuat surat dengan menyebutkan berbagai alasan. Surat itu tidak pernah mendapatkan jawaban sampai saat ini," ujar Bambang melalui pesan singkat, Selasa, 12 Agustus 2014. Para pemimpin komisi antirasuah malah dikejutkan oleh pembentukan panitia seleksi yang diketuai Amir. Panitia seleksi inilah yang akan menyaring calon pengganti Busyro. "Seolah dipaksakan." (Baca: SBY Bentuk Panitia Seleksi Pengganti Busyro di KPK)

Salah satu alasan penting, menurut Bambang, empat komisioner yang akan berakhir masa tugasnya pada Desember 2015 masih sanggup menjalankan mandat kepemimpinan KPK. Opsi kedua, tutur dia, jika memang tetap dipaksakan untuk mengisi jabatan antarwaktu yang hanya satu tahun, dapat diambil calon yang peringkatnya di bawah pemimpin yang terpilih saat seleksi 2,5 tahun lalu. "Ini jauh lebih efisien di tengah penghematan dana APBN," katanya. (Baca: KPK Ogah Busyro Muqoddas Diganti)

SBY telah meneken Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang pembentukan panitia seleksi calon pimpinan KPK pada 23 Juli 2014. Keppres ini diklaim memiliki dasar Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (Baca: SBY Teken Keppres Pengganti Busyro)

Selain Amir, panitia ini beranggotakan Abdullah Hehamahua, Erry Ryana Hardjapamekas, Farouk Muhammad, Harkristuti Harkrisnowo, Imam Prasodjo, Komaruddin Hidayat, Renald Khasali, dan Widyo Pramono. Masa tugas mereka terhitung sejak ditetapkannya Keppres hingga terbentuknya pemimpin KPK. (Baca: Menteri Amir: Pengganti Busyro Segera Dipilih)

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Ruhut Prihatin Golkar Pecat Kadernya
Golkar Padang Taati Keputusan Munas di Pekanbaru




Berita terkait

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

9 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

21 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

22 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya