Poster pemberitahuan acara yang diadakan oleh ISIS di Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Komisaris Jenderal Suparni Parto Setiono mengatakan puluhan orang telah berangkat ke Suriah dan bergabung dengan milisi ISIS. "Termasuk mantan narapidana teror sudah berangkat ke Suriah untuk berjihad," kata dia. (Baca: ISIS Kubur Hidup-hidup Anak dan Perempuan Yazidi)
Juru bicara Markas Besar Kepolisian Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie mengatakan telah mendeteksi sejumlah warga Indonesia yang terlibat langsung dengan dengan ISIS. "Kami dapatkan informasi tentang aktivitas sekitar 50 orang Indonesia yang berada di Irak dan Suriah," kata Ronny saat dihubungi Tempo kemarin. (Baca: Pasukan AS Gempur Pertahanan ISIS di Irak)
Menurut Ronny, informasi aktivitas WNI ini diketahui dari laporan Kementerian Luar Negeri. Polisi, kata Ronny, terus berkoordinasi dengan kedutaan besar beberapa negara di Timur Tengah untuk terus mengikuti aktivitas ISIS dan keterlibatan warga Indonesia di sana. Polisi juga bekerja sama dengan petugas Imigrasi untuk memantau pergerakan orang Indonesia yang bertolak ke Timur Tengah, terutama ke negara yang menjadi basis ISIS.
