KPK Geledah Rumah Bupati Karawang

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 18:22 WIB

Polisi melintas didepan mobil KPK saat penggeledahan rumah Bupati Karawang, Ade Swara, di Jalan Japati, Bandung, Jawa Barat, 7 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah rumah pribadi Bupati Karawang Ade Swara di tikungan Jalan Japati-Titiran, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 7 Agustus 2014. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus Ade dan istrinya, Nurlatifah, sebagai tersangka pemerasan pengurusan izin senilai Rp 5 miliar terhadap PT Tatar Kertabumi. (Baca: Bupati Karawang dan Istrinya Tersangka Pemerasan)

Sebelumnya kasus pemerasan ini terungkap lewat operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada 17 Juli 2014 lalu. Ade dan Nurlatifah dijerat Pasal 12 e atau Pasal 23 Undang-Undang Antikorupsi jo Pasal 421 junctoPasal 55 KUH Pidana. KPK juga menahan pasangan itu di Rutan Guntur Jaya, Jakarta Selatan, dan Rutan KPK. (Baca: Bupati Karawang: Saya Tidak Merasa Memeras Mereka)

Dari pantauan Tempo sejak pukul 14.00, beberapa penggeledah berseragam rompi khas KPK berdiri dan mengobrol di teras dan bagian dalam rumah yang pintunya dibuka. Sekitar pukul 16.10, sebagian dari mereka memasukkan beberapa dus ke dua mobil Kijang Innova yang diparkir di balik gerbang halaman rumah.

Baru sekitar pukul 16.20 WIB mereka meninggalkan rumah berpagar besi dan tembok setinggi 2 meter itu tanpa menjelaskan sedikit pun kepada wartawan. "Penggeledahan mulai sekitar pukul 11.00," ujar seorang polisi yang ditugasi mengawal penggeledahan, Kamis, 7 Agustus 2014, dari balik gerbang halaman.

Saat penggeledahan dimulai, kata dia, di rumah bercat krem itu cuma ada anak lelaki Ade-Nurlatifah dan seorang wanita pekerja rumah tangga. Belakangan, datang adik perempuan Nur, yakni Chusnul, pegawai Pengadilan Negeri Bandung. "Ruangan mana saja yang digeledah, saya enggak tahu. Kami cuma diminta berjaga di halaman," ujar polisi yang enggan dikutip namanya itu.

Salah seorang tetangga, Supriatna, mengatakan Ade dan istrinya membeli rumah itu dari warga setempat sekitar 1999. Namun keluarga Ade-Nur baru menempati rumah jembar itu setahun kemudian. Setelah Ade menjadi Bupati Karawang, rumah tersebut dihuni tiga anak mereka dan seorang pembantu. "Paling Pak Ade seminggu sekali datang kemari," kata pria paruh baya itu.

ERICK P. HARDI














Berita Terpopuler:
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI











Advertising
Advertising











Berita terkait

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

18 menit lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

1 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

2 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

4 jam lalu

ICW Catat Sepanjang 2023 Ada 791 Kasus Korupsi, Meningkat Singnifikan 5 Tahun Terakhir

Pada 2023. ICW mencatat ada 791 kasus korupsi, 1.695 tersangka dan kerugian negara Rp 28,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya