Kecil Kemungkinan Ebola Masuk ke Indonesia

Reporter

Minggu, 3 Agustus 2014 13:55 WIB

Petugas medis membawa jenazah pasien yang meninggal karena Ebola di Kenema, Sierra Leone, 25 Juni 2014. REUTERS/Umaru Fofana

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Proesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan kemungkinan ebola masuk ke Indonesia melalui penerbangan komersial relatif kecil.

Alasannya, virus hanya bisa menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita. Selain itu, saat ini belum ada penerbangan langsung ke Asia dari daerah terjangkit ebola. Juga tidak ada peringatan perjalanan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Ebola menular melalui kontak langsung dengan darah atau sekreta tubuh, feses, dan lain-lain, Tidak melalui udara. Jadi kemungkinan penularan dalam pesawat relatif kecil,” kata Tjandra lewat surat elektroniknya, Ahad, 3 Agustus 2014.

Namun Tjandra mengingatkan, semua pihak harus mengikuti perkembangan yang berkaitan dengan penyakit tersebut serta tetap waspada.

Kekhawatiran terhadap penularan ebola lewat penerbangan muncul akhir Juli lalu. Seorang pekerja Liberia, Patrick Sawyer, 40 tahun, berkewarganegaraan Amerika Serikat, jatuh sakit ketika turun dari pesawat di Lagos, Nigeria.

Dia baru datang dari Liberia untuk merawat saudara perempuannya yang menderita ebola. Lima hari kemudian, Sawyer meninggal dunia.

Sekitar 59 orang yang berkontak dengan Sawyer lantas diperiksa dengan ketat, yakni 15 petugas penerbangan dan 44 staf rumah sakit. Pemeriksaan diteruskan hingga total 67 orang diperiksa. Semuanya dinyatakan negatif.

Penderita ebola mengalami gejala-gejala demam, tubuh amat lemah, nyeri otot, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, diare, ruam di kulit, kerusakan ginjal dan hati, serta perdarahan dalam tubuh. Dengan gejala seberat itu, kecil kemungkinan seseorang dapat bepergian dengan pesawat udara.

Kewaspadaan perlu dijaga terhadap pesawat yang datang dari negara terjangkit. Sudah ada petunjuk bagi awak pesawat dalam hal ini, seperti memisahkan orang yang mereka curigai, menggunakan sarung tangan, dan melapor ke bandara kedatangan.

WHO belum mengeluarkan peringatan perjalanan, tetapi Badan Pengawas Penyakit Menular Amerika Serikat mengeluarkan peringatan untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu ke tiga negara yang terjangkit ebola, yakni Sierra Leone, Liberia, dan Guinea.

Saat ini terdapat 39 bandara internasional di 35 negara yang punya penerbangan langsung dengan ketiga negara terjangkit. Negara-negara itu terdapat di Afrika, Eropa, dan Amerika. Namun penerbangan tersebut tidak ada di Asia, termasuk Indonesia.

Bandara-bandara internasional yang melayani penerbangan langsung tersebut, antara lain, tujuh di Eropa, yakni Inggris, Belgia, Jerman, Prancis, Spanyol dan Belanda; serta tiga di Amerika Serikat, yakni Houston, Atlanta, dan New York.






NATALIA SANTI

Berita terkait

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024 di Gaza, Warga Palestina: Kami Ingin Hidup Seperti Manusia Lainnya

Gaza memulai tahun baru 2024 dengan serangan Israel semalam yang menewaskan sedikitnya dua lusin orang

Baca Selengkapnya

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

28 Desember 2023

Blokir Dua Bandara Tersibuk Amerika Serikat, Puluhan Demonstran Pro-Palestina Ditangkap

Pengunjuk rasa pro-Palestina memblokir lalu lintas di sekitar dua bandara Los Angeles dan Neww York, bandara tersibuk di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

25 Oktober 2023

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Membunuh dan Melukai Lebih dari 400 Anak Palestina Setiap Hari

UNICEF mengatakan 2.360 anak-anak tewas, dan 5.364 lainnya terluka menyusul pemboman Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

7 April 2023

Tema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan

Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

20 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Naik 735 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta naik lagi sebanyak 735 orang per kemarin.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

20 Juni 2022

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, 27,4 Kali Pedoman WHO

Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat karena konsentrasi PM2.5 saat ini 27,4 kali dari nilai pedoman WHO.

Baca Selengkapnya

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

11 Juni 2022

Pasien Covid-19 Jakarta Hari Ini Bertambah 314 Orang

Pasien Covid-19 Jakarta hari ini bertambah 314 orang. Hasil ini didapati setelah melakukan tes PCR terhadap 8.057 spesimen.

Baca Selengkapnya

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

31 Mei 2022

Pekan Kedua Juni, Vaksin Merah Putih Masuk Uji Klinis Fase Ketiga

Penny menjelaskan penyelesaian tahap uji coba fase ketiga Vaksin Merah Putih bisa lebih cepat dari perkiraan sebelumnnya.

Baca Selengkapnya

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

29 Mei 2022

Wabah Demam Berdarah Maut Serang Irak, Penderita Tewas Kehabisan Darah

WHO melaporkan Irak kini tengah menghadapi wabah demam berdarah Krimea-Kongo yang berdampak fatal, dapat menyebabkan penderita tewas kehabisan darah

Baca Selengkapnya

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

5 Mei 2022

Kasus Hepatitis Akut: Dunia 170 Kasus 1 Meninggal, Indonesia 3 Kasus 3 Meninggal

World Health Organization atau WHO mempublikasikan penyakit hepatitis akut berat ini sebagai kejadian luar biasa atau KLB.

Baca Selengkapnya