Situs Berita Palsu Sama dengan Kampanye Hitam  

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 19:30 WIB

Ilustrasi kampanye hitam

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa situs berita online Indonesia dipalsukan dan diisi dengan berita fiktif. Situs yang dipalsukan antara lain kompas.com, antaranews.com, detik.com, tempo.co, tribunnews.com, dan inilah.com.

Menurut Nukman Luthfie, pakar sosial media, pemalsuan situs-situs berita ini sudah bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam. Pasalnya, isi berita di situs palsu tersebut bukan fakta.

"Mereka mengubah judul dan isi berita dari situs asli," ujar konsultan strategi dari Virtual Consulting ini saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 Juli 2014.

Menurut dia, dengan tersebarnya berita-berita palsu semacam ini di dunia maya, masyarakat harus lebih berhati-hati saat akan menyebarkan suatu berita. Masyarakat Indonesia, pemilik akun Twitter @nukman ini mengatakan, sering langsung menyebarkan suatu berita di media sosial tanpa mengecek terlebih dahulu isi berita dan sumbernya.

"Ya, seperti sekadar melihat retweet berita dari orang atau share di Facebook. Orang tidak baca dulu beritanya, hanya lihat judul langsung disebar," katanya.

Ia melihat pola ini terutama banyak terjadi di kalangan pendukung calon presiden dan wakil presiden pada saat pemilihan presiden lalu. Para pendukung kubu capres tertentu, kalau melihat berita buruk tentang capres lawan mereka, akan langsung menyebarkan berita tersebut tanpa mengecek keabsahan sumber berita itu lebih dulu.

Nukman menganggap hal ini wajar, karena di dunia jurnalistik pun ada yang disebut kampanye negatif, atau menyebarkan artikel berisi berita buruk tentang lawan politik seseorang. "Tapi kalau kampanye negatif itu isi beritanya benar, dan silakan disebar asal itu fakta," ujarnya.

Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memeriksa dulu sumber berita sebelum menyebarkannya. Apabila situs sumber tersebut bukan merupakan domain utama dan hanya sub-domain, maka sebaiknya diverifikasi ulang ke domain utama portal berita tersebut. (Baca: Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan)

Situs berita palsu yang tersebar ini menggunakan URL tambahan berupa "--news.com". Misalnya, tempo.co dipalsukan menjadi tempo.com--news.com, sedangkan liputan6.com menjadi liputan6.com--news.com. Semua berita palsu yang ditampilkan situs-situs tersebut berisi kabar seputar hasil pemilu presiden dengan penampakan yang lebih mirip dengan blog.

Ketujuh media online palsu tersebut tampak berbeda dengan situs aslinya, karena secara jelas tidak dilengkapi dengan logo masing-masing media. Begitu pun kanal berita, yang juga tak ada dalam situs palsu tersebut. Di sisi kanan situs palsu itu terdapat tautan daftar berita. Jika diklik, tautan berita itu akan mengantar pengunjungnya ke situs lain yang juga dipalsukan.



URSULA FLORENE SONIA




Baca juga:
Tifatul Janji Segera Tutup Situs Berita Palsu
Strategi Ini Disiapkan Kemenhub pada Mudik 2015
Tweeps Waspadai Portal Berita Palsu
Jadi Presiden, Jokowi Blusukan Keliling Indonesia
Pukat UGM Minta Sidak Pemeras TKI Dievaluasi

Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya