TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta bakal mencabut izin juru parkir nakal di kawasan Malioboro. Para juru parkir masuk kategori nakal bila menaikkan harga karcis parkir seenaknya atau tidak memberikan karcis pada pemilik kendaraan.
"Kalau sampai melanggar, akan dicabut izinnya," kata Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono, Jumat petang, 25 Juli 2014. "Semua pengelola dan petugas parkir itu sudah kami kantongi database-nya, siapa saja, di titik mana tugasnya, jadi gampang sekali mengawasi mereka."
Keberadaan para juru parkir di kawasan Malioboro kerap kali mendapatkan keluhan dari masyarakat yang mengunjungi kawasan itu. Khususnya seperti saat liburan panjang seperti ini karena kendaraan roda dua dan roda empat dari luar kota mulai memadati pusat belanja itu.
Para juru parkir di Malioboro tercatat mengelola sekitar 60 titik dengan petugas resmi sekitar 200 orang lebih. Aktivis Forum Pemantau Independen Kota Yogya, Baharuddin Kamba, mengatakan sempat mendapati sejumlah juru parkir menerapkan harga tiket parkir dua kali lipat untuk sepeda motor mendekati libur Lebaran ini.
"Tiket parkir sepeda motor yang harusnya Rp 1.000 dipatok menjadi Rp 2.000," katanya. Harga karcis tambah melambung jika pengunjung memarkir kendaraan mereka di kawasan padat, seperti depan Mal Malioboro hingga depan Gedung DPRD Yogyakarta.
Sering kali, lanjut Kamba, para juru parkir itu juga tidak menyertakan tanda bukti karcis kepada warga yang menitipkan kendaraannya. Tindakan itu menyalahi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Parkir.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh Prakosa menyatakan pendapatan parkir Malioboro tahun ini ditargetkan sekitar Rp 3 miliar. Angka tersebut berdasarkan pengadaan bonggol karcis. "Juru parkir dapat 25 persen dari setiap karcis yang ditarik, sehingga tanda bukti itu harus jelas perhitungannya," kata dia. Misalnya dari tarif sepeda motor Rp 1.000, maka Rp 250 untuk jasa petugas parkir dan Rp 750 masuk kas daerah.
PRIBADI WICAKSONO
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang
Yohanes Surya Jadi Menteri, 'Apa Saya Mampu?'
Diusulkan Jadi Calon Menkominfo, Ini Kata Nezar Patria
Berita terkait
Cerita dari Kampung Arab Kini
16 hari lalu
Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBegini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X
19 hari lalu
Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta
55 hari lalu
Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755
Baca SelengkapnyaDI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah
8 Maret 2024
Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram
Baca SelengkapnyaKetua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan
4 Maret 2024
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBadai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan
20 Januari 2024
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu
4 Januari 2024
BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak
8 Desember 2023
Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaKader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya
8 Desember 2023
Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa
8 Desember 2023
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.
Baca Selengkapnya