TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih sekaligus Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya saat ini sedang melakukan persiapan untuk transisi dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono ke pemerintahannya bersama Jusuf Kalla. Dalam persiapan tersebut, kader PDIP ini banyak berkonsultasi dengan pemerintahan SBY.
"Misalnya mengenai masalah yang sedang dihadapi dan masalah untuk ke depannya, termasuk kabinet," kata Jokowi, Kamis, 24 Juli 2014, di Balai Kota, Jakarta Pusat. (Baca: Jokowi Ajukan Mundur sebagai Gubernur Agustus)
Menurut Jokowi, SBY bersikap terbuka setelah KPU menetapkan dirinya memenangkan pemilihan presiden 2014. "Dia (SBY) terbuka. Dengan begini kan alih (pemerintahan) bisa mulus," katanya. Ketika ditanya waktu pasti transisi pemerintahan akan dilakukan, Jokowi belum dapat menyebut tanggalnya. "Transisi akan dilakukan setelah Lebaran. Sekarang lagi siap-siap," katanya.
Hingga saat ini, Jokowi bersama wakilnya, Jusuf Kalla, belum mau menyebut siapa saja kandidat menteri untuk kabinetnya. Namun, kader PDIP tersebut bersikap terbuka atas usulan nama menteri yang dianggap kredibel dari berbagai pihak. "Siapa saja boleh usul, nanti kan kita lihat," katanya. (Baca: Kronologi Perayaan Kemenangan Jokowi Versi Timses)
Sebelumnya, beberapa nama yang beredar, di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dan anggota Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Rieke Diah Pitaloka. Muncul juga nama orang-orang yang dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendro Priyono dan mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Pandjaitan.
Dari Partai Hati Nurani Rakyat yang beredar adalah ketua umumnya Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Yuddy Chrisnandi. Sedangkan dari Partai Kebangkitan Bangsa adalah Muhaimin Iskandar dan Marwan Ja'far. Partai NasDem juga menyiapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilunya, Ferry Mursydan Baldan, dan Sekretaris Jenderalnya Patrice Rio Capella.
Dari kalangan profesional muncul nama mantan Menteri Kehakiman Hamid Awaluddin, Muhammad Lutfi yang masih menjabat Menteri Perdagangan, serta Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan.
FATIMAH KARTINI BOHANG
Terpopuler:
Berita terkait
Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
32 menit lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
1 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
2 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
2 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik
7 jam lalu
Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.
Baca SelengkapnyaJokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya
7 jam lalu
Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?
Baca SelengkapnyaBos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri
8 jam lalu
Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaReaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
8 jam lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca SelengkapnyaBahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi
15 jam lalu
Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan
16 jam lalu
Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.
Baca Selengkapnya