BPK Minta Penjelasan Tim yang Tangkap Mulyana

Reporter

Editor

Senin, 11 April 2005 20:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan meminta penjelasan tertulis kepada tim audit internal dan anggotanya yang terlibat dalam operasi penangkapan anggota KPU Mulyana W. Kusumah."Saya sudah minta ke dua belah pihak, kepada auditor dan anggota yang ikut dalam operasi," kata Ketua BPK Anwar Nasution di kantornya, Senin. Ia menyebutkan, tim audit internal yang menangani pemeriksaan pengadaan barang KPU adalah Rajasa Nainggolan sebagai ketua tim dan Harijanto sebagai auditor tim. Sedangkan Hariansyah yang disebut-sebut sebagai petugas BPK yang menerima suap adalah anggota dari tim audit tersebut. "Dia (Hariansyah) yang laporkan kepada Hasan Bisri (anggota BPK). Hanya beliau (Hasan) yang tahu keterlibatannya," kata Anwar.Ditegaskannya, keterlibatan Hariansyah dalam kasus penangkapan Mulyana tidak mewakili BPK sebagai institusi. "Ini urusan KPK. Bukan institusi saya," ujar mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia itu.Ia mengaku sudah bertanya kepada tim audit alasan ada petugas BPK yang ikut dalam operasi penangkapan tersebut. Alasannya, karena kedua instansi saat ini sedang melakukan audit pengadaan barang KPU. "Dalam perjalanannya mereka melakukan pertukaran informasi dan kerjasama. Seharusnya ditanya ke KPK soal operasi itu," tuturnya. Ia memastikan, pemeriksaan terhadap pengadaan barang KPU ini dilakukan melalui audit investigasi yang lebih cermat. "Jangan seenaknya, kami hanya katakan si A berbuat ini, saya ingin sesuatu yang lebih jelas."Nantinya, dengan audit investigasi akan didalami apa memang ada penyimpangan, kapan dan siapa yang melakukan apakah pihak suplier atau KPU-nya. Jika memang KPU yang melakukan, akan ditelusuri siapa persis orangnya supaya saat laporannya diserahkan ke DPR dan kejaksaan akan lebih jelas. Sam Cahyadi

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Suap demi Predikat WTP dari BPK

2 hari lalu

Suap demi Predikat WTP dari BPK

Suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK masih terus terjadi. Praktik lancung itu dinilai terjadi karena kewenangan besar milik BPK.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

3 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

3 hari lalu

Sidang Korupsi BTS: Ada Usaha BLU Kominfo Hilangkan 17 Temuan BPK

Pertemuan itu terjadi di ruang kerja Achsanul Qosasi di Kantor BPK.

Baca Selengkapnya

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

4 hari lalu

Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang untuk Simpan Uang Suap Rp 40 Miliar Kasus BTS

Mantan anggota BPK Achsanul Qosasi mengaku menyewa rumah di Kemang khusus untuk menyimpan uang suap Rp 40 miliar kasus BTS.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

9 hari lalu

Kabupaten Batanghari Raih Predikat WTP Ke-9

Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

10 hari lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

18 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

53 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya