TEMPO Interaktif, Jakarta: Meski penghitungan suara belum usai, kandidat Soetrisno Bachir dipastikan terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional 2005-2010. Ia mengungguli perolehan suara lima kandidat lainnya. Siapakah Soetrisno Bachir? Inilah sebagian riwayat pedagang asal Pekalongan itu, seperti ditulis dalam situs pribadinya: Soetrisno Bachir selama ini dikenal sebagai pengusaha. Dia --bersama kakaknya, Kamaluddin Bachir-- berkibar dengan bendera Ika Muda Group. Kelompok usaha itu merambah bidang perudangan dan properti, serta pernah mencoba peruntungan di bisnis media massa.Melalui Ika Muda, Soetrisno merintis usaha surat kabar yang kini berkembang menjadi harian Republika. Dia kemudian mengembangkan bisnis sendiri dalam bidang bisnis investasi melalui Sabira Group. Kini, dia menjadi salah seorang di antara sedikit pribumi di papan atas bisnis investasi yang memerlukan kecermatan tinggi.Soetrisno lahir dari keluarga pedagang di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 10 April 1957. Keluarganya anggota Muhammadiyah, namun punya garis NU. Pria yang dikenal dengan inisial SB itu aktif di PII dan HMI. Di Muhammadiyah, dia menjadi anggota Majelis Ekonomi Pengurus Pusat Muhammadiyah. Dia juga sempat menjadi seorang tokoh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).Menurut situs pribadinya, ketika Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) lahir, Soetrisno termasuk yang memberikan banyak dukungan. Para aktivis HMI, Muhammadiyah, serta PII dalam kurun 25 tahun terakhir umumnya sangat mengenal nama Soetrisno. Ketika memerlukan dukungan untuk mengadakan kegiatan, mereka sering datang ke Soetrisno. Sepanjang rencana kegiatannya bermanfaat jelas, biasanya mereka tidak pulang dengan tangan hampa.Soetrisno mengaku bukan 'orang politik' melainkan seorang profesional. Namun, menurut Amien Rais suatu ketika, ia banyak membantu untuk PAN. "Saat PAN lahir pada 1998, dia juga aktif memberikan dukungan dari samping. Artinya, bukan sebagai pengurus tapi memberikan bantuan finansial, termasuk selama kampanye Pemilu 1999," ujar Amien.Sebagai seorang pengusaha, Soetrisno awalnya tidak terlalu menunjukkan minat yang besar ketika diminta ikut bersaing dalam kongres PAN mendatang menggantikan Amien. Tapi, dia selalu ingat pesan ibunya. "Ibu saya berpesan agar saya selalu membantu Pak Amien," tuturnya. Budi S