Sejumlah umat muslim Wahdah Islamiah mengikuti Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Palestina di Masjid Bukit Baruga Antang Makassar, Sulsel, (25/11). ANTARA/Yusran Uccang
TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksi solidaritas untuk Palestina oleh sejumlah lembaga mahasiswa di Yogyakarta pada akhir pekan lalu mampu menggalang dana hingga puluhan juta rupiah. Aksi baru digelar sekali dalam sehari setelah Gaza dibombardir Israel sejak 8 Juli lalu lewat operasi yang disebut Operation Protective Edge.
Komite Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY menggelar aksi solidaritas untuk Palestina pada Jumat pagi, 11 Juli 2014, di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Target mereka, satu jam aksi bisa mengumpulkan dana sebesar Rp 4 juta. Ternyata dana yang terkumpul hingga sebelum salat Jumat itu telah melebih ekspektasi. “Dana yang kami kumpulkan dari sumbangan masyarakat mencapai Rp 20.002.850,” kata koordinator aksi KAMMI DIY, Ardio Sagita, Ahad, 13 Juli 2014. Jumlah dana sumbangan itu langsung dikirimkan melalu rekening KAMMI Pusat. Lembaga di pusat itu masih menunggu pengumpulan dana dari KAMMI di berbagai daerah di Indonesia. KAMMI DIY juga masih membuka penggalangan dana melalui pengurus KAMMI di tiap perguruan tinggi. “Masyarakat yang akan menyalurkan dana lewat kami, bisa langsung melalui rekening pusat,” ujar Ardio.
Penggalangan dana juga dilakukan Aliansi Mahasiswa UGM Peduli Palestina. Aliansi yang terdiri dari badan eksekutif mahasiswa (BEM) juga sejumlah lembaga dakwah kampus di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengumpulkan dana di masjid kampus. Termasuk juga aksi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang digelar 12 Juli sore lalu. Jumlah dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 10.037.500.
Mereka dengan mengenakan jas almamater menyodorkan kotak kardus kepada pengendara dan pejalan kaki di pemberhentian lampu merah. “Kami juga akan menggalang dana lagi saat Sunday Morning UGM pada Ahad sore menjelang berbuka puasa,” kata koordinator aksi Rakhman Satrio. Baik KAMMI maupun Aliansi Mahasiswa UGM Peduli Palestina itu akan menyalurkan dana bantuan tersebut melalui Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). Lembaga itu dibentuk relawan Palestina dari Indonesia. “Kami mempercayakan relawan dari KNRP untuk menyalurkan langsung. Semoga mereka bisa berangkat,” kata Rakhman.