TEMPO.CO, Semarang - Tim pemenangan capres Prabowo-Hatta menangkap seorang anggota KPPS di yang juga Ketua RT di Karangjati, Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Kasmuri, karena diketahui melakukan politik uang dalam pemilu presiden 9 Juli 2014. “Kasmuri bersama dua orang temannya membagi-bagikan Kartu Indonesia Sehat, dan akan membagikan sembako ke warga,” anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Ahmad Hasyim, Rabu pagi, 9 Juli 2014.
Hasyim mengatakan belum sampai membagikan sembako sudah tertangkap anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Joko Saroyo. Kasmuri kemudian diserahkan ke Panitia Pengawas Pemilu untuk ditangani kasusnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Hadi Santoso, aksi politik uang banyak terjadi sejak tadi malam sebelum pemungutan suara. “Informasi dari relawan Prabowo-Hatta di lapangan, ada pembagian sesuatu untuk mengajak memilih pasangan capres tertentu di beberapa tempat, di antaranya Boyolali, Sragen, Karangayar, Banyumas,” kata Hadi.
Hadi meminta kepada tim sukses Prabowo-Hatta selalu mengamankan basis tempat pemungutan suara. Dia juga menyatakan kepada para penyelenggara pemilu, dalam hal ini adalah Bawaslu agar proaktif merespons temuan itu dan senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak untuk terselenggaranya pemilu jujur dan adil.
ROFIUDDIN
Berita lainnya:
Pro Jokowi, PDIP Kehilangan Kursi Ketua DPR
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Sambil Salam Dua Jari, Tiga Fraksi DPR Walk Out
Berita terkait
Ketahui Persyaratan, Mekanisme, dan Waktu Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang
50 hari lalu
Pemilu 2024 tak luput dari dugaan kecurangan. Oleh karenanya, ada beberapa wilayah yang harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang alias PSU.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaKetua KPPS Ungkap Alasan Pencoblosan Ulang di Kalibata
19 Februari 2017
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 29 Kelurahan Kalibata, Zaki Mubarok, menyebutkan alasan pemungutan ulang suara di tempatnya.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Sebagian Warga Jakarta Kehilangan Hak Pilih
17 Februari 2017
Sejumlah warga Jakarta kehilangan hak pilih dalam pilkada DKI Jakarta. Sebagian merupakan penghuni rumah susun dan apartemen.
Baca SelengkapnyaTekan Golput, TPS di Batu Ini Tampil Bak Markas Pejuang 45
15 Februari 2017
Tempat Pemungutan Suara didandani dengan ornamen markas para
pejuang kemerdekaan dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemilih.
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca Selengkapnya