Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memberikan keterangan kepada wartawan seusai memberikan hak pilih dalam pemilihan legislatif di TPS 35, di Kebagusan, Jakarta Selatan (9/4). Menurut Hasil penghitungan cepat sementara (quick count) yang dilakukan Center for Strategic and International Studies dan Cyrus Network menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memimpin perolehan suara dalam pemilu legislatif 2014 dengan 19,26 persen dari suara nasional. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Semarang - Membelotnya politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rustriningsih, ke kubu pasangan calon presiden nomor 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengundang banyak pertanyaan. Salah satu yang bertanya adalah Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca di sini: Rustriningsih Pro-Prabowo, Target Menang PDIP Naik)
Di Semarang, Kamis, 3 Juli 2014, Megawati mengaku heran dengan sikap politik Rustriningsih. Di mata Mega, Rustriningsih sesungguhnya kader banteng yang militan. Mega menduga bekas Ketua Cabang PDIP Kebumen ini hatinya lagi goyah dan emoh mendukung jago yang diusung partainya, Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Pertanyaan pentingnya adalah yang dicari (Rustriningsih) sebenarnya apa, ya,” kata Mega. (Baca juga: Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP)
Mega mengakui setiap orang memiliki hak untuk menetapkan pilihan dan dukungan. Namun Mega meminta Rustriningsih tidak membawa-bawa nama PDIP untuk mendukung Prabowo-Hatta. “Berdirilah dengan baik. PDIP itu tegak lurus,” ujar Mega.
Mega menegaskan, sebagai Ketua Umum PDIP, ia sudah memerintahkan kadernya untuk mendukung pencalonan Jokowi.” Kalau tidak, ya jangan masuk PDIP,” tutur Mega.
Hari ini Rustriningsih sudah menyatakan secara terbuka ihwal sikap politiknya mendukung Prabowo-Hatta. Selama ini Rustriningsih adalah kader PDIP. Bahkan ia sudah aktif sejak 1990-an, saat PDIP masih menjadi Partai Demokrasi Indonesia. Namun hubungan Rustriningsih agak renggang saat menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bibit Waluyo.
Dalam pemilihan kepala daerah 2013, PDIP mengusung Ganjar Pranowo, padahal Rustriningsih saat itu juga ingin maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.