Pasukan berkuda Polri usai mengikuti upacara apel Operasi Ketupat Lebaran 2013 di kawasan Monas, Jakarta, (30/7). Apel Ketupat Lebaran tersebut diikuti 6200 pasukan gabungan TNI dan Polri. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Republik Indonesia akan menurunkan 86.243 personil dalam Operasi Ketupat 2014. Polri juga mendapat dukungan 51.552 personil gabungan dari TNI, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan komponen masyarakat lainnya.
"Secara keseluruhan kekuatan aparat berjumlah 137.795 personil," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 27 Juni 2014.
Operasi Ketupat 2014, kata Agus, akan digelar selama 16 hari dari menjelang mudik sampai arus balik. Namun, Agus meneruskan, tanggal pelaksanaan belum ditentukan. "Biasanya H-10 dan H+6 Idul Fitri," ujar mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Dengan Operasi Ketupat ini, Agus menyatakan, Polri berharap tingkat kecelakaan dan kemacetan selama arus mudik dan balik bisa berkurang. "Tahun lalu kami berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ini butuh peran serta masyarakat dan pihak pengamanan," ujar Agus. (Baca:Operasi Ketupat 2013 Turunkan 8 Ribu Polisi)
Untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, Agus meminta masyarakat tidak menggunakan motor saat mudik. Sebab, jarak yang ditempuh cukup jauh. "Karena tingkat kecelakaan lalu lintas cukup tinggi," ujar Agus.
