Perlu UU Antiteroris untuk Jembatani Kerja Sama FBI-Polri

Reporter

Editor

Rabu, 30 Juli 2003 09:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah perlu membuat Undang-Undang Antiterorisme untuk mengatur kerjasama dengan lembaga-lembaga keamanan mancanegara yang terkait dengan terorisme. Hal ini dikatakan mantan stah ahli Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin) Soeripto, menanggapi adanya rencana kerjasama antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dengan Biro Investigasi Federal (FBI). “Kalau toh mau kerja sama kita harus ada landasan,” katanya melalui telepon kepada Tempo News Room di Jakarta, Minggu (24/3) malam. Maka ia menyarankan untuk menunda dulu rencana tersebut. Sebab, kata mantan Sekretaris Lembaga Studi Strategis/Wanhankamnas ini, tanpa payung undang-undang kerjasama itu belum jelas kedudukannya. “Memang untuk kerja sama dengan pihak luar sudah di atur, misalnya harus sepersetujuan DPR maupun Departemen Luar Negeri. Namun, memandang kerja sama ini menyangkut masalah terorisme saja, sehingga memerlukan payung hukum UU Anti Terorisme sehingga konstruksinya jelas,” paparnya. Kerja sama dengan FBI ini, jelas dia, sebenarnya sudah beberapa kali terjadi, misalnya masalah pemberantasan narkotika. Akan tetapi, dia melihat bahwa dikaitkan dengan masalah terorisme hal ini baru pertama kali terjadi. Direktur FBI sendiri pun baru pertama kali datang ke Indonesia. Oleh karena itu, perlu dibahas pula tenaga-tenaga yang disediakan Indonesia dalam kerja sama. Walau begitu, kerja sama selain di bidang terorisme bisa saja. “Itu boleh-boleh saja,” tukasnya. (Anggoro Gunawan)

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

30 detik lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

30 detik lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

48 detik lalu

Pembaca Nominasi Baeksang Arts Awards 2024: Song Hye Kyo hingga Lee Junho

Deretan bintang Korea Selatan ternama yang akan menjadi pembaca nominasi dan pemenang Baeksang Arts Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

11 menit lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 menit lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

20 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

27 menit lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

28 menit lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

29 menit lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

30 menit lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya