Korban Kapal di Malaysia Bermimpi untuk Kuliah  

Reporter

Minggu, 22 Juni 2014 19:03 WIB

Kapal penyelamat berusaha memasukkan oksigen ke dalam badan kapal feri "Sewol" yang tenggelam di Jindo, Korsel (18/4). REUTERS/Yonhap

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Keluarga Juwairiyah, 20 tahun, tidak sanggup menahan tangis ketika mobil jenazah tiba di rumah duka di Desa Meunasah Puuk, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Ahad, 22 Juni 2014. Juwairiyah adalah salah satu dari 14 jenazah penduduk Aceh yang menjadi korban tenggelamnya kapal tongkang di perairan Malaysia yang mengangkut 97 TKI ilegal, Rabu lalu.

Kakak kandung korban, Yuniar, 26 tahun, mengatakan adiknya Juwariyah pergi ke Malaysia enam bulan yang lalu, setelah mengikuti ujian kelulusan di MAN Idi, Aceh Timur.

"Karena ingin sekali menyambung kuliah namun tidak ada biaya, terpaksa Juwairiyah memilih untuk pergi ke Malaysia untuk bekerja," ujarnya, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Kapal TKI Karam di Malaysia, Puluhan Orang Hilang)

Selama enam bulan di Malaysia, Juwairiyah bekerja di supermarket, dari hasil bekerja di sana ia sudah menabung sedikit uang yang rencananya akan dipakai untuk mendaftar kuliah di salah satu Universitas di Kota Langsa, Aceh. "Jiwo nyo rencana jineuk daftar kuliah (pulang ini rencananya mau daftar kuliah)," Yuniar berkisah sambil mengusap air mata.

Sebelum kabar kematian diketahui keluarga, dua hari sebelum insiden tenggelam boat korban sempat menghubungi Yuniar untuk memberitahukan bahwa ia pasti pulang ke kampung halaman pada hari Rabu, 18 Juni 2014. Saat itu korban mengabarkan akan pulang lewat jalur belakang dengan menumpang boat bersama sejumlah warga Aceh yang lain. (Baca: Kedubes Indonesia Pertanyakan Kapal TKI Tenggelam)

Namun sehari kemudian, seorang kawan Yuniar di negeri Jiran menghubunginya untuk mengabarkan bahwa kapal yang ditumpangi Juwairiyah mengalami musibah.

Jumat, 20 Juni 2014, sebuah kabar mengejutkan didapatkan Yuniar dan keluarganya, sang adik tercinta Yuwairiyah ditemukan sudah menjadi mayat dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia.

"Mungkin sudah di situ ajalnya," ujar orang tua Juwairiyah, Syarifuddin, 61 tahun, di rumah duka di Desa Puuk, Kecamatan Idi Rayeuk. Keluarga dan aparat desa langsung menggelar prosesi salat dan kemudian langsung dimakamkan di desa setempat.

IMRAN M.A.

Berita Lain
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan

Berita terkait

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

20 hari lalu

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.

Baca Selengkapnya

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel

Baca Selengkapnya

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.

Baca Selengkapnya

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.

Baca Selengkapnya

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.

Baca Selengkapnya