Macan Tutul Masuk Kandang Ayam di Cilacap  

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 12:41 WIB

Macan tutul berjalan mendekati kamera GoPro yang diletakkan di atas kayu di Cagar Alam MalaMala di Afrika Selatan. Seekor macan tutul betina dan anaknya yang berusia 10 bulan malah menganggap kamera itu sebagai mainan mereka. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Cilacap - Seekor macan tutul (Panthera pardus) terjebak di sebuah kandang ayam di Desa Kuta Agung, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap. "Macan tutul masuk kandang milik Pak Ohi sekitar pukul 24.00 tengah malam tadi," kata Sarjono, seorang warga Kuta Agung yang dihubungi Tempo, Selasa, 17 Juni 2014.

Ia mengatakan jarak antara kandang ayam dengan hutan Kuta Agung sekitar satu kilometer. Pemilik kandang ayam mendengar ada keributan. Setelah dicek, ternyata ada seekor macan tutul yang terperangkap di kandang. (Baca: Ini Modus Baru Penyelundupan Satwa Liar)

Setelah itu, kata dia, warga setempat melapor ke polisi sektor Dayaeuhluhur. "Lalu kami melapor ke BKSDA Cilacap," katanya.

Sarjono menceritakan saat senter disorot ke arah kandang ayam, terlihat seekor macan tutul. Setelah menyaksikan adanya macan tutul, sang pemilik kemudian menutup pintu kandang ayam tersebut dengan menggunakan tambang. "Saat ini, macan tutul masih berada di dalam kandang," ujarnya.

Kejadian tersebut sudah kali kedua terjadi di Desa Kuta Agung, Kecamatan Dayeuhluhur. Sebelumnya, macan tutul terjerat perangkap babi hutan yang dipasang warga sekitar. Namun, saat dibawa ke Taman Rekreasi dan Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah, macan tutul tersebut mati karena infeksi.

Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Wilayah Konservasi II Cilacap-Pemalang, Rahmat Hidayat, mengatakan BKSDA saat ini sedang meluncur ke lokasi. "Kami sudah persiapkan semuanya, saat ini kamu baru akan ke lokasi," katanya.

Eksekutif Officer Harimau Kita, Hariyawan Wahyudi, mengatakan jika kondisinya memungkinkan, ia berharap macan itu untuk segera dilepaskan. "Jika tidak terluka parah langsung segera dilepasliarkan," katanya.

Ia menambahkan, jika harus dievakuasi, maka harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman menangani satwa liar terutama kucing besar. Menurut Hariyawan, Kementerian Kehutanan harus segera mensahkan dokumen strategi konservasi macan tutul Jawa. (Baca juga: 15 Kijang Jawa Disita dari Rumah Pengusaha Kediri)

ARIS ANDRIANTO

Berita Lain
PRJ Monas, Ahok: Pedagang Berengsek Luar Biasa
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

7 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

33 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

51 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

59 hari lalu

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya