Solo Larang Kegiatan Politik di Car Free Day

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 16 Juni 2014 17:03 WIB

Jama'ah Ansharut Tauhid Imaroh Mudiriyah Solo mengadakan aksi bebaskan Ustad Abu Bakar Ba'asyir di depan Mapolres Solo. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta – Setelah peristiwa pemukulan oleh anggota Jemaah Ansharut Tauhid Surakarta terhadap penggemar grup musik Slank, Slanker, di area Car Free Day (CFD) pada Minggu, 15 Juni 2014, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo melarang kegiatan organisasi kemasyarakatan di CFD.

Hadi mengatakan area CFD sepanjang 4,3 kilometer dari pertigaan Purwosari sampai kawasan Gladag semestinya menjadi ajang warga kota menghirup udara segar. "Juga mendapatkan hiburan tanpa diganggu orang lain," katanya saat ditemui di Gelanggang Pemuda Bung Karno di Manahan, Surakarta, Senin, 16 Juni 2014.

Oleh karena itu, dia melarang adanya kegiatan seperti pembagian leaflet, kegiatan dari organisasi masyarakat, atau kegiatan yang berbau politik. "Biar masyarakat menikmati hiburan gratis tanpa diganggu promosi iklan, kegiatan ormas dan politik," ucapnya. (Baca:Massa JAT Akui Pukuli Slanker Solo)

Jika ada ormas atau partai politik yang hendak memanfaatkan lokasi CFD di Jalan Slamet Riyadi, dia mempersilakannya. Syaratnya, kegiatan itu dilakukan setelah CFD usai. "Kalau CFD usai, jalan itu jadi ruang publik. Siapa saja boleh memanfaatkan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Surakarta Yosca Herman Soedrajad menegaskan kegiatan long march JAT saat CFD tidak berizin. Selain itu, dia menilai JAT tidak berhak melakukan pembubaran sebuah kegiatan, apalagi sampai ada pemukulan.

"CFD adalah sarana rekreasi bagi masyarakat. Tindakan membubarkan bahkan sampai pemukulan adalah tindakan tidak terpuji," ucapnya. Menurut dia, yang berhak membubarkan sebuah acara adalah Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kepolisian.

Meski demikian, dia mengaku tidak bisa melarang siapa pun untuk beraktivitas di CFD. Sebab, CFD adalah area publik. Dia hanya meminta CFD tidak digunakan sebagai tempat kegiatan berpolitik. (Baca:Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo)

Sebelumnya, terjadi insiden pemukulan yang dilakukan sekelompok anggota JAT terhadap Slanker yang tengah menggelar pentas musik di area CFD. Saat tengah pentas di depan halte Batik Solo Trans, rombongan JAT yang tengah long march di CFD meminta pentas musik itu dihentikan.

Tak cukup di situ, ada sebagian orang beratribut JAT memukuli seorang penggemar grup musik Slank, Khalilur Rahman. Pimpinan JAT Solo Muhammad Soleh Ibrahim menyatakan anggotanya spontan memukul karena ada Slanker yang minum minuman keras saat pentas.

"Saat kami ingatkan malah melawan. Mungkin itu memancing emosi anggota kami," ujarnya. Dia menyatakan siap bertanggung jawab karena sebelumnya sudah meminta anggotanya bersikap santun dan melarang berbuat anarkis. Di lain pihak, Khalilur Rahman membantah ada yang minum minuman keras saat pentas musik. Mereka mengaku hanya bermain musik untuk menyambut Piala Dunia 2014.

UKKY PRIMARTANTYO





Berita lainnya:
Debat Capres Akan Pengaruhi IHSG Hari Ini
Milisi ISIS Klaim Membunuh 1.700 Warga Irak
Gwyneth Paltrow Rujuk dengan Chris Martin


Advertising
Advertising




Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

3 menit lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

4 menit lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

9 menit lalu

Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Haedar Nashir berpesan kepada punggawa Timnas U-23 dan para pendukungnya menyikapi kekalahan itu dengan bijaksana.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

15 menit lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

15 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Menang, Indonesia Kembali Ungguli Korea Selatan 2-1

Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Cho Geon Yeop lewat pertarungan sengit tiga game di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

16 menit lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

17 menit lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

18 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya