Siswa Tewas, Kepala Sekolah dan Guru Diperiksa  

Reporter

Jumat, 6 Juni 2014 22:16 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan. huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Malang - Meski sudah menetapkan 14 pelajar sebagai tersangka pengeroyokan yang menyebabkan tewasnya seorang pelajar kelas VIII-F, namun Kepolisian Resor Malang belum memeriksa kepala sekolah dan guru-guru yang dianggap harus turut bertanggung jawab karena peristiwa terjadi di sekolah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Wahyu Hidayat, mengatakan pemanggilan Mahmud Asyari, sang kepala sekolah, serta empat guru wali kelas yang siswanya terlibat dalam pengeroyokan akan dilakukan pekan depan. “Kami agendakan hari ini, tapi mereka minta dipanggil Selasa pekan depan,” kata Wahyu, Jumat, 6 Juni 2014.

Wahyu menjelaskan empat wali kelas yang akan dimintai keterangan dari kelas VIIIB, VIIID, VIIIE, dan VIIIF. Polisi sempat memeriksa 17 siswa. Tiga orang siswa berinisial FD, DG, dan NA dipulangkan karena mereka tidak terbukti terlibat pengeroyokan berdasarkan keterangan para pelaku.

Sedangkan 14 orang lagi dijadikan tersangka setelah diperiksa sepanjang Kamis kemarin. Mereka berinisial AG, IT, JF, AR, FR, RD, RZ, BD, AZ, MF, KA, GA, SN, dan FN. Dari 14 tersangka, AG, IT, dan JF yang aktif mengeroyok. AG dan IT memiting, dan JT memukuli kepala korban.

Sejumlah pelaku mengaku menuduh korban mengisi air ke dalam tangki sepeda motor milik AG, sehingga sepeda motornya mogok. Sepeda motor milik AG dan tiga temannya sehari-hari diparkir di rumah seorang warga dekat sekolah. Sebelumnya, sepeda motor AG kehabisan bensin sebanyak empat kali kejadian.

Ada siswa yang melaporkan ke AG bahwa Andi pelakunya. Tuduhan ini disangkal Andi, tapi AG dan kawan-kawannya terlanjur murka. “Lalu tersangka RD memanggil korban ke dalam kelas dan terjadi pengeroyokan. Pengeroyokan terjadi dua kali di kelas, satu kali di luar kelas, dan satu kali di halaman sebelum pagar sekolah. Korban tidak melawan sama sekali,” kata Wahyu.

Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Malang, Sayekti, sempat mengunjungi para pelaku yang sedang menjalani ujian kenaikan kelas (UKK) hari pertama di ruang eksekutif Markas Kepolisian Resor Malang di Kepanjen. Berkat bantuan polisi, FMPP sudah bertemu dengan dua siswa dan kami tidak menyinggung terlalu jauh kasus pengeroyokan itu agar mereka tidak merasa tertekan. “Kami hanya memberikan support saja agar mereka tetap belajar agar bisa mengerjakan UKK dan naik kelas,” kata Sayekti.

Menurut Sayekti, para pelaku mengaku sangat menyesali kematian Andi karena mereka sebenarnya tidak berniat membunuh, kecuali hanya memberi pelajaran agar Andi tidak mengulang perbuatannya. Mereka pun mengaku diperlakukan dengan sangat baik selama ditahan. Mereka tidak dicampur dengan tahanan dewasa, melainkan dikumpulkan bersama.

Atas kejadian itu, Sayekti meminta pihak sekolah, terutama kepala sekolah, harus bertanggung jawab. Pihak sekolah dianggap lalai mengawasi siswanya. Sangat janggal bila pihak sekolah tidak mengetahui insiden pengeroyokan lantaran peristiwanya berlangsung di lingkungan sekolah dan pada jam aktif sekolah.

Ia berharap ada tindakan tegas dari Pemerintah Kabupaten Malang dengan mencopot kepala sekolah. Sanksinya tak cukup hanya dimutasi. “Guru lain, utamanya wali kelas, juga harus bertanggung jawab karena yang bersangkutan dianggap lalai dan bisa dianggap melakukan pembiaran. Aneh, mereka mengaku tidak tahu,” kata Sayekti.

Adapun pihak sekolah bungkam. Kepala sekolah "menghilang", posisinya tidak diketahui.

ABDI PURMONO

Berita Terpopuler
Pria Australia Klaim Tiduri Ratusan Gadis di Bali

Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY

Iyeth Bustami: Jokowi Trendsetter Blusukan

Pelecehan Seksual, JIS Kecewa Dua Gurunya Diungkap
Dinikahi Putri Jepang, Pria Biasa Ini Pendeta

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

9 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

9 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

11 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

11 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

11 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

11 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

12 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

12 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

14 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

45 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya