Massa Tuntut Bupati Morowali Mundur

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2005 16:50 WIB

TEMPO Interaktif, Palu: Sekitar 200 warga kabupaten Morowali, Kamis ini (17/3) berunjukrasa di halaman kantor gubernur Sulawesi Tengah. Mereka menuntut Bupati Morowali Andi Muhammad dicopot dari jabatannya karena dinilai telah melakukan sejumlah kesalahan fatal dalam menjalankan tugas sebagai bupati. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan dari berbagai elemen warga Morowali seperti, petani, pegawai negeri sipil, guru, pengusaha dan mahasiswa. Para guru dan pegawai negeri memakai pakaian seragam masing-masing. Salah seorang pengunjuk rasa, Rasyid Pusadan, seorang pengusaha mengemukakan, Bupati Andi Muhammadsudah tak layak memimpin Kabupaten Morowali karenasudah tak amanah. Bupati dianggap telah mengabaikan UU 51/1999 tentang perpindahan ibukota Morowali dari Kolonodale ke kecamatan Bungku. "Sudah 5 tahun ibu kota Morowali masih bersifat sementara, ini artinya bupati tidak serius mengurus Morowali," tegasnya. Ia juga menyebut ada 47 kasus dugaan korupsi yangdilakukan Bupati, senilai Rp 83 miliar.Selain itu, Rasyid yang juga sekretaris KerukunanKeluarga Bungku mempertanyakan kebijakan bupati yangmemindahkan jam kantor dari siang menjadi malam. "Pemerintahan apa ini, siang kok istirahat," katanya.Sebagai jawaban, pihak pemerintah provinsi menerima sembilan wakil pengunjuk rasa. Juru bicara Pemprov Sulteng Burhanuddin Maragau kepada wartawan mengatakan sedang mengevaluasi kepemimpinan bupati Morowali. Ia meminta agar Bupati Andi menaati UU 51/1999 tentang ibu kota kabupaten. "Ini perintah UU seharusnya bupati melaksanakan amanah tersebut, jangan malah sebaliknya," ujarnya. Darlis

Berita terkait

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

2 jam lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

2 hari lalu

Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII

Baca Selengkapnya

Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

44 hari lalu

Anggota Baleg DPR Sebut Kawasan Aglomerasi Dukung Jakarta Tak 'Tenggelam', Apa Alasannya?

Mardani mengatakan kawasan aglomerasi yang diusulkan pemerintah dalam RUU DKJ jauh lebih lentur.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

7 November 2023

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Elisha Lumintang Sehari Menggantikan Bahlil Menjadi Menteri Investasi

12 September 2023

Cerita Elisha Lumintang Sehari Menggantikan Bahlil Menjadi Menteri Investasi

Cerita Elisha Lumintang, Putri Otonomi Indonesia, yang sehari menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Rakornas Bapemperda 2023, Kemendagri Singgung Ada Pemerintah Daerah Bikin Perda Tinggal Copy Paste

6 Juli 2023

Rakornas Bapemperda 2023, Kemendagri Singgung Ada Pemerintah Daerah Bikin Perda Tinggal Copy Paste

Ditjen Otda Kemendagri menyinggung masih ditemukannya pemerintah daerah yang membuat Perda dari menyalin daerah lain atau copy paste.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Partai Darul Aceh, Partai yang Lahir Setelah Konflik GAM dan Pemerintah Indonesia Berakhir

6 Juni 2023

Asal-usul Partai Darul Aceh, Partai yang Lahir Setelah Konflik GAM dan Pemerintah Indonesia Berakhir

Partai Darul Aceh berasal dari Partai Daulat Aceh, wadah politik masyarakat Aceh yang dibuat setelah konflik GAM-Indonesia berakhir

Baca Selengkapnya

Hari Otonomi Daerah, Tito Karnavian: Muncul Mutiara Terpendam, Misalkan Presiden Jokowi

29 April 2023

Hari Otonomi Daerah, Tito Karnavian: Muncul Mutiara Terpendam, Misalkan Presiden Jokowi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan plus minus dari pelaksanaan Otonomi Daerah selama 27 tahun terakhir. Salah satu sisi positifnya adalah muncul mutiara-mutiara terpendam dari daerah, seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

20 Desember 2022

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

Ma'ruf Amin menolak usulan penambahan 2 provinsi lagi dari sejumlah masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca Selengkapnya