Adhyaksa Bantah Jadi Tim Sukses Prabowo-Hatta
Editor
Untung Widyanto koran
Senin, 2 Juni 2014 19:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault membantah dirinya jadi bagian tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dia menjelaskan kehadirannya di rumah Try Sutrisno pada Jumat malam, 23 Mei 2014, bersama dengan Prabowo dan Hatta Rajasa hanya kebetulan semata.
"Sejak petang hari, saya bertemu dengan putra Om Try, Taufik Dwi Cahyono. Saat itu, Om Try memberitahu bahwa Prabowo dan Hatta akan datang untuk makan malam," kata Adhyaksa setelah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2013-2018 di Istana Negara, Senin, 2 Juni 2014. (Baca: Ungguli Nanan, Adhyaksa Jadi Ketua Kwarnas Pramuka)
Adhyaksa mengakui sempat menjadi tim sukarelawan untuk Hatta Rajasa saat masa kampanye pemilihan legislatif. Memang, pada 12 Januari 2014 di Istora Senayan, berlangsung deklarasi organisasi pendukung Hatta Rajasa sebagai capres atau Rajasa. Adhyaksa hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Relawan Hatta Rajasa (Rajasa).
Dalam pidatonya Adhyaksa yang mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, menjelaskan Hatta merupakan alternatif bakal calon presiden karena kinerjanya yang menawan dalam mengelola perekonomian Indonesia saat ini. "Pak Hatta ini banyak bekerja, tapi tidak banyak ngomong, ini kita munculkan kita dukung, jangan hanya dari partai-partai besar saja dong," katanya saat itu.
Adhyaksa menjelaskan dirinya sudah mengajukan pengunduran diri dari Rajasa saat menjabat sebagai ketua Kwarnas. Sebagai ketua, katanya, sama sekali tidak terafiliasi dan tidak memberikan instruksi dukungan pada salah satu pasangan calon. "Saya netral, Kwarnas netral. Saya sudah tanda tangan pakta integritas di depan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam," kata Adhyaksa yang pernah menjadi politikus dari PKS. (Baca: Prabowo Mundur dari Bursa Ketua Kwarnas Pramuka)
Dia menyatakan setiap pengurus pusat dan wilayah pramuka tidak pernah membawa atribut partai ke dalam kegiatan kepramukaan. Meski demikian, dia mengakui banyak anggota pramuka aktif dan menjadi anggota legislatif. Sebagai warga negara, katanya, mereka juga tetap memiliki hak memilih dalam pemungutan suara mendatang. (Baca: Teuku Bagus Akui Adhi Karya Setor ke Anggota DPR)
Secara pribadi, Adhyaksa mengakui kedekatannya dengan Prabowo dan Hatta Rajasa. Dia memiliki kedekatan pengalaman karena pernah bekerja sama dalam Kabinet Indonesia Bersatu I. Akan tetapi, setelah masuk Kwarnas, klaimnya, saya lepas semua.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
Dibidik Tersangka, Anggito Kembalikan Uang ke KPK?
Diduga Mencurigakan, Ini Isi 14 Rekening Anggito