Anggito Tegaskan Tidak Ada Moratorium Umrah  

Rabu, 14 Mei 2014 06:03 WIB

Anggito Abimanyu. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, menegaskan pemerintah tidak menghentikan keberangkatan umrah dan haji walaupun ada wabah MERS-CoV. "Tidak ada moratorium umrah dan haji," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 Mei 2014.

Anggito mengatakan walaupun ada kekhawatiran akan penyebaran virus MERS di antara para jemaah umrah dan haji, jumlah jemaah yang berangkat tidak berkurang. Hingga saat ini, menurut catatan Kemenag, jumlah jemaah yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 150 ribu orang per bulannya. (baca: Virus MERS Meluas, 147 Orang Meninggal di Saudi)

Untuk upaya pencegahan virus MERS, Anggito mengatakan pemerintah telah mengimbau untuk tidak memberangkatkan jemaah yang berusia lebih dari 65 tahun serta jemaah yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti jantung, ginjal, saluran pernafasan dan diabetes. Selain itu, calon jemaah dengan tingkat kekebalan tubuh yang minim, seperti ibu hamil dan anak-anak berusia kurang dari 12 tahun, diminta untuk menunda keberangkatannya.

Anggito juga mengatakan tindakan antisipasi paling optimal berasal dari calon jemaah itu sendiri. Jemaah harus dengan sadar menjaga kesehatan tubuhnya dan melakukan tindakan pencegahan paling sederhana, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan masker.

Kepala Badan Litbangkes Kemenkes Tjandra Yoga mengatakan pihaknya bersama Kemenag berupaya mengantisipasi penyebaran virus MERS pada jemaah umrah dan haji yang akan berangkat ke Saudi Arabia. Kedua lembaga, ujar dia, terus-menerus melakukan sosialisasi kepada calon jemaah menjelang keberangkatan mereka ke tanah suci. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kepanikan akibat kabar persebaran virus MERS. (baca: Indonesia Bisa Bikin Vaksin Virus MERS)

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

16 Desember 2022

Piala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal

Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?

Baca Selengkapnya

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

15 Desember 2022

Upamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan

Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

15 Desember 2022

Bayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya

Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

8 Desember 2022

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.

Baca Selengkapnya

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

31 Januari 2022

NeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik

Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

20 April 2020

Sembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19

MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.

Baca Selengkapnya

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

3 April 2020

Infeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal

Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.

Baca Selengkapnya

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

19 Maret 2020

Awas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas

Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

16 Maret 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19

Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.

Baca Selengkapnya