Tersengat Minyak Ambalat

Reporter

Editor

Rabu, 9 Maret 2005 07:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Suhu panas akibat naiknya tensi hubungan Indonesia dengan Malaysia di wilayah perairan Ambalat, kalimantan Timur, menjalar kemana-mana. Kemarin (8/3), aneka aksi unjuk rasa meledak di hampir seluruh kota besar di Indonesia. Semua satu suara, satu tekad dalam membela kedaulatan RI, juga meneriakkan semangat anti Malaysia.Di Makassar, Sulawesi Selatan, sejumlah massa yang tergabung dalam Front Ganyang Malaysia, membakar empat bendera Malaysia di depan sekertariat front. Pembakaran ini dilakukan sebagai wujud kekecewaan atas sikap Malaysia yang disebut para demonstarn sebagai "sewenang-wenang dan serakah." Aksi ini didukung antusiasme masyarakat. Menurut Supriansa, Panglima Front, tercatat sudah 2.017 orang yang mendaftar jadi relawan, termasuk kaum perempuan. "Disana kan nanti butuh tukang masak, saya bisa bantu masak," kata Husni Hasyim, 41 tahun, seorang ibu yang mendaftar.Tak mau kalah semangat, Front Pembela Merah Putih (FPMP) -- organisasi massa pimpinan bekas Komandan Milisi Pasukan Pejuang Integrasi Timor Timur, Eurico Guiteres - di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyatakan siap memberangkatkan 500 ribu anggotanya ke Ambalat.Dalam siaran pers yang ditandatangani Sekjen FPMP, Simon Septory dan Wakil Ketua Umum Carlos de Fatima, FPMP mendesak pemerintah untuk menghindari penyelesaian secara diplomatis dan tetap bertindak tegas terhadap armada angkatan laut Malaysia dan pesawat patrolinya. "FPMP siap menjadi tameng hidup di Ambalat," kata Simon.Sementara itu, di Yogyakarta, seorang petinggi partai politik juga membuat gerakan sejenis. Adalah Komandan Front Pembela NKRI, Gandung Pardiman yang juga Ketua DPD Partai Golkar DIY yang mengerahkan gerakan anti Malaysia. "Pemerintah harus segera memutuskan hubungan diplomatik, kalau perlu segera mengumumkan perang terbuka," kata Gandung kepada Tempo.Menurut Gandung, saat ini, di seluruh DIY tercatat 10.812 anggota dan relawan front yang siap berangkat membela bangsa. "Mungkin persenjataan kita kalah dibanding Malaysia, tapi harga diri bangsa ini tidak bisa dipertaruhkan, seluruh kekuatan rakyat harus dimobilisasi, itu adalah cara terbaik memberi pelajaran kepada tetangga yang berulang kali melukai kita," tegas Gandung. irmawati, jems de fortuna, syaiful amin

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

23 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

7 Juli 2023

Jepang Protes Latihan Militer Korea Selatan di Pulau Sengketa

Jepang mengajukan protes terhadap Korea Selatan terkait latihan militer yang berlangsung di pulau sengketa.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

23 Juli 2018

Sengketa Lahan Pulau Pari, Susi Pudjiastuti: Masak Rebutan

Susi Pudjiastuti mengatakan tak semestinya penduduk dan investor rebutan lahan Pulau Pari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

11 Juni 2018

Jepang Protes Pemasangan Kabel Optik Rusia di Pulau Sengketa

Jepang mengkritik Rusia atas rencananya untuk memasang kabel serat optik ke pulau-pulau yang disengketakan oleh Tokyo dan Moskow.

Baca Selengkapnya