TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Gerakan anti Malaysia semakin meluas. Di Yogyakarta, Fron Pembela NKRI telah membuka posko pendaftaran relawan serta mobilisasi massa. Mereka mendesak pemerintah pusat untuk segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Bahkan, mereka mendesak agar Presiden segera mengambil langkah untuk mempertahankan harga diri bangsa yang sedang diinjak-injak. "Malaysia sudah berulang kali melukai bangsa ini. Kalau perlu pemerintah pusat segera mengumumkan perang terbuka," kata Komandan Fron Pembela NKRI, Gandung Pardiman kepada Tempo, Selasa (8/3).Gandung Pardiman yang juga Ketua DPD Golkar DIY mengatakan, Fron Pembela NKRI sudah berdiri sejak 1980-an lalu. Saat ini, kata dia, di seluruh DIY tercatat mempunyai 10.812 anggota dan relawan yang siap membela bangsa. Jumlah itu, kata dia, akan terus bertambah sebab saat ini telah dibuka posko pendaftaran relawan Fron Pembela NKRI.Dikatakan Gandung, kasus Ambalat yang diklaim Malaysia adalah kasus kesekian kalinya pelecehan Malaysia terhadap Indonesia. Sebagai negara yang bertetangga, kata Gandung, Malaysia ternyata tidak mempunyai itikad baik sebagai tetangga. "Mungkin persenjataan Indonesia kalah dibanding Malaysia. Tapi harga diri bangsa ini tidak bisa dipertaruhkan," tegas Gandung.Posko Fron Pembela NKRI Yogyakarta, mulai membuka pendaftaraan relawan. Posko tersebut berada di Jalan Ni Ageng Nis nomor 11 Kotagede Yogyakarta. Fron Pembela NKRI adalah organisasi yang mempunyai AD/ART dan struktur organisasi jelas. Selain melakukan mobilisasi, aktivitas mereka yang terus dilakukan adalah gerakan anti-komunis. Syaiful Amin/Heru CN